Anwar Ibrahim Dipercaya Pegang Tambuk Pimpinan Pengganti Mahathir
-->

Advertisement Adsense

Anwar Ibrahim Dipercaya Pegang Tambuk Pimpinan Pengganti Mahathir

60 MENIT
Sabtu, 21 September 2019

60Menit.co.id - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, saat KTTAsean China di Singapura (Net)

60MENIT.CO.ID ◼️ Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad tidak akan ragu untuk menyerahkan kepeminpinannya saat ini kepada calon penggantinya Anwar Ibrahim.

Hal ini dikemukakan Mahathir saat menjawab pertanyaan wartawan perihal kapan dirinya akan menyerahkan tampuk kekuasaannya kepada Anwar Ibrahim, sesuai janjinya.

"Saya akan mengumumkan (tanggalnya) nanti, tapi saya akan menepati janji saya," tegas Mahathir seperti dilansir CNBC Indonesia melaluiThe Star, Sabtu (21/9/2019).

Dalam wawancara Anwar Ibrahim dengan Televisi Bloomberg, ia mengaku akan segera menjadi Perdana Menteri negeri Jiran itu pada Mei 2020 mendatang.

"Ada pemahaman bahwa seharusnya sekitar waktu itu tetapi saya pikir saya tidak boleh terlalu picik tentang bulan persisnya," ujar Anwar dalam wawancara pada Rabu (18/9) lalu.

"Tapi ada pemahaman bahwa dia akan mengundurkan diri pada waktu yang tepat," jelas Anwar, yang merupakan presiden partai PKR, komponen kunci dari pemerintah koalisi saat ini.

Beberapa waktu lau, Mahathir telah menegaskan kembali komitmen politik yang dibuatnya bersama mantan seterunya, Anwar Ibrahim untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai PM

"Itu sudah jelas. Tidak ada pembicaraan tentang siapa yang harus menggantikan saya," kata Mahathir dilansir The Star pada Mei 2019 lalu.

Mahathir menggalang koalisi dengan Anwar untuk menghadapi Perdana Menteri Najib Razak yang disokong koalisi penguasa Barisan Nasional, yang berkuasa selama 60 tahun.

Sebagai bentuk perdamaian dan kesungguhan dalam membentuk koalisi, Mahathir dilaporkan bersedia mundur dengan Anwar bakal menjadi penerusnya.

Namun seperti dilansir The Independent, beberapa anggota koalisi Pakatan Harapan mulai terang-terangan meminta supaya Mahathir menyelesaikan masa jabatan.

(*/CNBC Indonesia)