60menit.co.id, Garut ~ Zaenudin, yang sudah 17 tahun terbaring di tempat tidur menderita kejepit urat punggung dan tulang keropos warga kampung leuweung tiis Rt/rw. 01/10 Desa Sukaraja Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut yang tinggal berdua dengan ibunya bernama amih hanya pasrah menerima kenyataan penyakit yang diderita Zaenudin dan menggugah simpati dari Komunitas Ratau Garut (KRG) yang ada di Kota Bandung.
Pada hari Sabtu (28/12) Komunitas Rantau Garut (KRG) memberi hasil sumbangan dari anggota berupa Sembako, pakaian dannuang dan diserahkan langsung ke pihak keluarga Zaenudin Ibu Amih yang disaksikan oleh Bapak Alo selaku ketua RT di kediaman Zaenudin.
Ketua Rt yang turut hadir dan menyaksilan spenyerahan bantuan mengapresiasi inisiatif mulia kepada Komunitas Rantau Garut (KRG) membantu sesama warga Garut yang mengalami musibah.
“Kami jelas sangat mengapresiasi bantuan yang dihimpun Komunitas Rantau Garut (KRG) yang berdomisili di Bandung. Bahkan kabarnya KRG tidak hanya membantu Zaenudin saja tetapi KRG Insyaallah akan membantu keluarga Garut yang membutuhkan berdasarkan program kegiatannya” terang Alo.
 |
| Ketua Komunitas Rantau Garut (KRG) Zaenal sedang menyerahkan sumbangan buat Zaenudin. |
Ketua KRG Zaenal menerangkan “Karena kami dari adalah putra dan putri asli Garut yang merantau terutama di bandung mendengar kabar bahwa saudara kami Zaenudin sudah 17 tahun berbaring di tempat tidur membuat kami tergugah ingin membantu walaupun sealakadarnya dari hasil rereongan keluarga KRG di Bandung,” sebutnya.
Di pihak lain, Zaenal memohon kepada keluarga zaenudin dapat menerima bantuan ini dan berdoa semoga zaenudon disembuhkan dari penyakitnya.
“Semoga zaenudin kembali sehat ya, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti biasanya belajar ,” tambah zaenal.
Orang tua Zaenudin Ibu amih merasa terharu menerima sumbangan yang diberikan Komunitas Rantau Garut (KRG) "ibu sebagai orangtua Zaenudin mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Komunitas Rantau Garut (KRG) yang telah membantu anak ibu yang berbaring melawan penyakit selama 17 tahun, semogga allah membalasnya. Aamin," ucap amih sambil menitikan air mata.
Sementara itu Ardi Priatna selaku Pembina Komunitas Ratau Garut (KRG).mengaku bangga serta memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus KRG yang telah menunjukan sikap kepedulianya kepada warga Garut sekitar yang notabenenya sedang membutuhkan uluran tangan.
“Kita bangga dan salut kepada pengurus dan anggota KRG yang telah menujukan sikap kepedulianya kepada sesama".Katanya.
"Langkah seperti ini tentunya perlu kita dukung, dan perlu mendapat suport dari kita semua. Semoga apa yang di lakukan dapat memberi manfaat bagi yang membutuhkan" Pungkasnya. (Djie)