60Menit.co.id, Bandung - Komunitas Pangkas Rambut Bandung (KPRB) mendedikasikan waktunya, untuk memantik rasa kepedulian terhadap sesama di luar kesibukan sebagai pegiat profesi Penggiat cukur bekerjasama dengan Yayasan Al-barokah. Kegiatan baksos ini akan dilaksanakan tanggal 18 Desember 2019 di desa Cibodas kecamatan pasirjambu kabupaten Bandung. Priyatna (Supri Khansa) selaku pembina KPRB mengungkapkan, komunitas ini berdiri pada 14 November 2019 juga terlibat aktif dalam setiap kegiatan baik yang diselenggarakan oleh yayasan, organisasi dan pemerintah.
“Pada hari Rabu (18/12/19) nanti , kami turun ke Yayasan Al-Barokah, dan menggelar barber charity. Intinya, setiap warga atau pengunjung yang potong rambut di acara ini, hanya membayar seikhlasnya. Tapi, semua dana, akan didonasikan kepada anak yatim piatu di yayasan Al-Barokah,” kata Supri kansa kepada 60Menit.co.id melalui pesan Whatsapp (13/12/19).
Sigit Firmanto selaku ketua Komunitas Pemangkas Rambut Bandung (KPRB) menerangkan, aksi bakti sosial dan potong rambut dengan bayaran seikhlasnya, adalah bentuk semangat KPRB dalam menginspirasi para pegiat profesi barber. Dengan menggelar potong rambut bakti sosial, KPRB bakal menyalurkannya kepada pihak yang benar-benar membutuhkan.
“Antusias masyarakat sekitar sangat mendukung karena kegiatan ini dan bagus dan sebagai contoh kegiatan sosial yang positif. Kami buka menjadi 2 waktu dari pukul 09.00 s.d 12.00 dan dilanjut 14.00 s.d 17.00 . Semua donasi dari acara akan disalurkan untuk anak yatim,” ujar Sigit.
Sigit pun memaparkan, aksi bakti sosial KPRB ini sendiri, sudah terlaksana cukup lama. Sebelum terjun di bakti sosial potong rambut untuk kemasyarakatan KPRB pun telah bekerjasama dengan Kelompok Informasi Masyarakat untuk membantu korban stunami di Provinsi Banten, Semangat solidaritas sosial inilah yang membuat semangat sosial dikalangan penggiat cukur.
“Kami ingin berbagi, dengan apa yang kami miliki dan apa yang kami bisa, kami ingin bermanfaat dengan orang sekitar. Semangat inilah yang menginspirasi kami untuk melakukan semua kegiatan sosial ini. Harapannya, orang lain bisa ikut juga,” sambung Supri Khansa pembina di Komunitas Pemangkas Rambut Bandung.
Komunitas yang terdiri dari 2.500 anggota penggiat cukur tersebut rutin menggelar kopi darat sebulan sekali. Namun, jika ada event seperti di KPRB, maka frekuensi pertemuan para barber yang tergabung dalam KPRB bakal semakin intens. Kadang, mereka bertemu di warung kopi, kafe atau rumah dari anggota komunitas. (Djie)