60menit.com, Garut - Ade Husna anggota DPRD Garut, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) yang juga asli putra daerah Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat, meminta Dinas terkait agar teliti dalam menerbitkan rekomendasi bagi pembangunan perumahan. Jangan sampai tidak melalui kajian yang benar.
"Tebing yang ambruk setinggi 12 meter itu milik perusahaan perumahaan. Kejadian ini yang kedua kalinya," ujar Ade Husna, Jum'at (21/2/2020) saat ditemui di lokasi kejadian.
Ade Husna yang langsug terjun ke lokasi, melihat adanya dugaan kelalaian. Yang mana kontruksi Tembok Penahan Tanah (TPT) kurang stabil, sehingga ambruk.
"Kurang stabil, seharusnya saat pembuatan TPT kontruksi bangunan di sesuaikan dengan ketinggian. Kalau memang kuat tidak akan ambruk seperti sekarang ini," ucapnya.
Ade Husna yang tinggal di Kampung Cibitung, Desa Simpen Kidul, Kecamatan Limbangan, mengaku, kerap takut melihat TPT yang di bangun oleh pihak perumahan. Apalagi melihat saat kondisi pembangunan terlihat tidak menggunakan tim ahli.
"Saya berharap, Pemkab Garut selektif dalam menerbitkan rekomendasi untuk izin lokasi. Jangan sampai lokasi yang rawan di berikan izin. Nanti akan berkoordinasi dengan Komisi yang ada di DPRD yang membidangi perizinan dan pembangunan,"
Diketahui, ambruknya TPT di Pulosari, Limbangan terjadi pada Jum'at (21/2/2020) sekitar pukul 7.30 WIB pagi. Tidak menimbulkan korban jiwa.