 |
| 60menit.co.id |Pelda Nursuhud (Dansub 02-22 Citarum Harum) giat pengambilan sample air Pelika di Rw. 07 Kel. Sukamaju Cibeunying Kidul Kota Bandung, Selasa (19/02). |
60MENIT.co.id, Bandung | Pelda Nursuhud (Dansub 02-22 Citarum Harum), turut mengembangkan Pengurai Limbah Kakus (Pelika) di wilayah Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung, Selasa (19/01/2021).
Pelika merupakan alat untuk memfilter Tinja Manusia dipasang di dalam kakus (Seftick Tank) dengan daya kerja mengurai tinja hingga terbuang ke sungai dalam posisi aman bakteri.
Hal ini menurut Pelda Nursuhud sebuah karya yang sangat dibutuhkan oleh pihak Satgas Sektor 22, karena program Citarum Harum terus berupaya mempercepat pengendalian segala limbah di sungai supaya bersih dan sehat.
"Hari ini kita mengambil sample air yang keluar dari kakus, pasca pemasangan Pelika seminggu yang lalu, guna untuk penelitian di Lab Dinas Kesehatan," ujar Nursuhud.
Upaya menanggulangi pencemaran di tiap sungai oleh satgas Sektor 22 Citarum Harum selalu berkolaborasi dengan pemerintah.
Melalui anjuran Walikota Bandung (Oded M. Danial) bahwa kolaborasi dengan Satgas Citarum Harum sektor 22 Pemkot Bandung akan lebih meningkatkannya, karena merupakan tujuan yang sama pada programnya yaitu Kota Bandung 100% bebas ODF dan Kangpisman.
"Bila sukses penciptaan Pelika ini, maka masyarakat akan menerapkan di rumah masing masing, soalnya alat yang sederhana ini sangat mudah dan ekonomis, maka tujuan Pemkot Bandung benas ODF akan segera tercapai," kata Nursuhud.
Pengambilan sample air Pelika dilakukan oleh pihak Puskesmas (dr. Widyaningsih) did lampingi Sekcam Cibeunying kiduk (Edi), Lurah Sukamaju (R. Rudi Syaripudin, S.A.P.,).
Turut hadir pula, tim Forum Rw dan LPM Kelurahan Sukamaju, Babinsa (Srt. Abrisco), Binmas Pol (Brigadir Giatno), Karta kel. Sukamaju Rw 07.
(zho)