Muncul Pesan Destinasi Wisata, Satgas Sektor 22 Sub 04 Pada Pembersihan Sungai Cikapundung
-->

Advertisement Adsense

Muncul Pesan Destinasi Wisata, Satgas Sektor 22 Sub 04 Pada Pembersihan Sungai Cikapundung

60 MENIT
Senin, 01 Maret 2021

60menit.com | Satgas Citarum Harum sektor 22 sub 04, Bersihkan Sungai Cikapundung di Rw. 04 Kel. Cijagra Kec. Lengkong, Senin (1/03/2021).

60MENIT.com, Bandung | Subsektor 04 Sektor 22 Satgas Citarum Harum membersihkan Sungai Cikapundung di Rw. 04 Kelurahan Cijagra Kecamatan Lengkong hingga 300 kg sampah yang terangkat, Senin (1/03/2021).


Bentangan Sungai Cikapundung yang membelah pusat Kota Bandung, banyak disukai masyarakat sebagai pemandangan baginya, maka perlu perhatian khusus pemerintah dalam pemeliharaan kebersihan dan penataan yang benar. 


Menurut Serka Andrian (Baop sektor 22) sementara memimpin sub 04, kebersihan Sungai Cikapundung perlu ditingkatkan terutama dalam penataan sungai yang semakin lama ditumbuhi gulma sehingga sungai tampak menakutkan. 


"Kondisi airnya sih hampir kering saat ini, tumpukan sampah liar dan sampah rumah tangga selalu ada, namun yang mengerikan gulma makin meninggi," ujar Andrian. 



Pembersihan sungai dilakukan satgas bersama gober kelurahan, terus memantau kondisi Sungai Ciakapundung diwilayahnya, karena sungai ini merupakan salah satu icon Kota Bandung. 


300 kg dari pembersihan sepanjang 80 M, artinya tingkat kebersihan yang memprihatinkan menurut pandangan awak media dilapangan, hal ini bisa menyebabkan gangguan tinggi bila terjadi hujan lebat. 


Terjadinya bencana bagi warga dengan adanya longsor kirmir akibat tekanan debit air yang tinggi, salahsatu dampak dari sendatan sampah yang terhalang oleh gulma dan sedimentasi sering terjadi di beberapa tahun ke belakang. 



Sungai yang membentang di pusat kota mestinya menambah keindahan kota, atau dijadikan destinasi wisata dengan kondisi air yang bersih dan sehat bagi warganya. 


Satgas Citarum Harum bersanadar pada Perpres 15/2018 berkeinginan kuat untuk menciptakan hal diatas, maka giat pembersihan sungai terus ditingkatkan yang dilengkapi door to door sosialisasi kepada masyarakat juga kepada lembaga supaya segera memperbaiki prilaku yang salah terhadap pengelolaan sampah. 


Namun tidak cukup disini karena pergerakannya mengurai pada aksi yang lain yang berhubungan dengan tata kelola lingkungan, supaya semua bisa menunjang pada pencapaian program, endingnya bisa disetai pada kesejahteraan masyarakat banyak. 


(zho)