Tokoh Masyarakat Toraja Aris Palumpun, Dukung Dating Palembangan Jadi Sekjen PMTI
-->

Advertisement Adsense

Tokoh Masyarakat Toraja Aris Palumpun, Dukung Dating Palembangan Jadi Sekjen PMTI

60 MENIT
Sabtu, 27 Maret 2021

60menit.co.id | Dari Kiri-Kanan: Tommy (60menit.co.id), Thonny, ADP, Dating, dan Erlinuddin (baju merah)

60MENIT.co.id, Makassar | Figur Dating Palembangan ternyata menarik perhatian publik khususnya beberapa tokoh masyarakat Toraja di manapun. Pasalnya, mantan Ketua GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) ini dinilai potensial dan kapabel dalam mengelola organisasi masyarakat (ormas). Tak heran, gonjang-ganjing soal suksesi kepemimpinan PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) mendatang, Dating dianggap layak menduduki jabatan sebagai Sekjen. 


Hal ini karena yang bersangkutan pandai bergaul, komunikatif, luwes, berwawasan luas dan terbuka. Dukungan atas Dating ini pun mengalir datang dari sejumlah tokok masyarakat Toraja. Salah satu yang mendukung adalah Aris D Palumpun. Pria yang akrab disapa 'ADP' ini terang-terangan memberi applaus dukungan kepada Dating. "Tidak hanya dukungan jadi Sekjen PMTI. Malah kalau perlu sampai agenda 2024 yang akan datang. Anggap saja ini ajang sosialisasi untuk memperkenalkan diri," ujarnya. 


Kiri-Kanan: Tommy, David, Thonny, ADP, Dating, Melaz (pemilik warkop), dan Erlinuddin (baju merah, membelakang).

Awak media menjumpai ADP di Warkop 'INTER' di Jl Diponegoro (Jalan Palopo) No. 52 Rantepao, Toraja Utara, Jumat petang (26/3). Ia bersama Dating Palembangan serta dua orang jurnalis 86News.co, David Luase dan Thonny Panggua. Juga tampak Erlinuddin, jurnalis Transnews.com dan Celebesq.com. Menurut ADP, mengurus ormas seperti PMTI tidak gampang. "Makanya untuk jadi ketua jangan deh kalau tidak ada kemampuan finansial, itu nonsense. Kenapa PMTI eksis dulu ya karena faktor Almarhum Fred Batong," tuturnya. 


Dating sendiri berada di Torut untuk menghadiri acara pernikahan kerabatnya. Ia menyambut positif dan mengapresiasi dukungan yang diberikan ADP selaku senior. "Kalau memang didaulat dan demi kepentingan Sangtorayaan apa salahnya, saya tentu welcome. Saya sih siap saja. Tapi kalau ada yang lebih berpotensi dan punya kemampuan serta diterima semua pihak khususnya komunitas Toraja, dalam hal ini para elit atau pemuka masyarakat, monggo," cetus sosok angkatan muda Toraja yang dikenal enerjik dan dekat dengan pers ini. 


(anto)