Di KBU, Serka Suyanto Satgas Sektor 22 Sub 17 Fokus Penyelamatan Pohon Keras
-->

Advertisement Adsense

Di KBU, Serka Suyanto Satgas Sektor 22 Sub 17 Fokus Penyelamatan Pohon Keras

60 MENIT
Sabtu, 10 April 2021

60menit.com | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 17 melakukan Pemeliharaan Pohon, Cimenyan, Sabtu (10/04/2021)

60MENIT.com, Cimenyan | Subsektor 17 Sektor 22 Satgas Citarum Harum, melanjutkan perawatan pohon hasil tanam di wilayah RW 14 Kp. Buntis Desa Cimenyan Kecanatan Cimenyan kabuoaten Bandung, Sabtu (10/04/2021).


Pemeliharaan tanaman hasil penanaman mandiri dari satgas Citarum Harum sektor 22, sebagai penghijauan di lahan kritis Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan. 


Dansub 17 sektor 22, Serka Suyanto bersama pasukannya merapatkan barisan untuk lebih serius mengantarkan suburnya tanaman tanaman keras di wilayah Cimenyan. 


"Kami ingin KBU ini, utamanya Cimenyan harus segera kembali normal, yaitu dari kawasan kritis akibat lahan mereka ditanami sayuran," kata Suyanto. 


Pengawalan suburnya lahan yang dimanfaatkan kembali ditanami pohon keras, Satgas Citarum Harum sektor 22 sudah melakukannya sejak Tahun 2018, dengan jumlah puluhan ribu tanaman keras yang telah ditanamnya.


Pemeliharaan tanaman keras untuk menyelamatkan kritisnya lahan KBU, lebih diperketat pemantauannya karena masih ada warga sebagai pemilik lahan yang kurang setuju. 


"Memang benar adanya, mereka menanam sayurannya di lahan milik sendiri dengan lahan puluhan hektar. Namun adanya program penghijauan di wilayah ini dari pihak pemerintah, bertujuan sebagai mitigasi dari ketidak seimbangan pohon keras dengan kondisi alam se Bandung Raya," tambah Suyanto. 


Satgas berupaya melukuhkan hati para pemilik lahan di Cimenyan, supaya Lahannya bisa ditanamai tanaman keras diantara sayuran yang mereka tanam. 


Akibat alih fungsi lahan dari lahan hutan ke lahan pertanian, dengan jumlah ratusan hektar di Cimenyan kondisi biologis danbagregat tanah drastis berubah, sehingga berakibat mudah terjadinya longsor di KBU dan banjir di kawasan dataran rendah Bandung Raya. 


Hal ini terjadi karena hilangnya Bank Air Tanah yang ditampung pohon keras di KBU di dalam tanah, bahkan ratusan mata air di KBU hilang dengan kurangnya pohon keras. 


"Untuk memastikan hal ini kami mensosialisasikan secara door to door program penghijauan ke para tokoh petani, yaitu dengan Bp. Sujaini, Bp. Hengky Nugroho dan Bp. Nana supriyatna," ujar Suyanto. 


Harapan suyanto, sosialisasi kepada para tokoh ini diharap bisa ada apresiasi dari para penggarap, baik membuka lahan baru maupun penyelamatan hasil tanam yang berada di area penggarapannya. 


(zho)