Panen Jagung di Sub Ketahanan Pangan Sektor 22 Citarum Harum
-->

Advertisement Adsense

Panen Jagung di Sub Ketahanan Pangan Sektor 22 Citarum Harum

60 MENIT
Jumat, 07 Januari 2022

60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 15. (Sholeh)


60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Disamping sebagai penjaga Sungai Citarum, Sektor 22 Satgas Citarum juga berkebun atau bercocok tanam di lokasi ketahanan pangan di Desa Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Jum'at (7/1/2022). 


Pantauan dilokasi, Anggota Satgas Citarum Harum Sub Ketahanan Pangan, panen jagung bersama masyarakat sekitar. 


Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan mengatakan, di lokasi ketahanan pangan, selain tanaman jagung, terdapat pula tanaman palawija, buah - buahan dan tanaman keras. 


“Dilokasi ketahanan pangan ini sudah beberapa kali panen jagung, dimana sebelumnya panen palawija". Ujar dia.


Dengan kehadiran lokasi ketahanan pangan, Dansektor 22 merasa bangga karena membawa manfaat bagi warga masyarakat untuk bercocok tanam atau berkebun yang bisa menghasilkan.


Bila panen, Dansektor selalu mengajak warga nya untuk sama-sama ikut merasakan kegiatan panen.


“Panen kali ini bersama-sama warga masyarakat setempat dengan tujuan agar masyarakat mendapat manfaatnya dan mau terlibat langsung dalam menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya serta juga aktif dalam hal penanaman, pemeliharaan sampai dengan panen". Ujar dia.


Sebelumya, penamanan, pemeliharaan dilanjutkan panen yang dilakukan oleh sektor 22 Citarum Harum ini bukan hanya sekedar memanfaatkan lahan dan menjaga kebersihan aliran Sungai saja. Akan tetapi ditanamkan pengetahuan yang merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan program Citarum Harum berupa ketersediaannya pangan yang menjadi salah satu sumber kehidupan manusia untuk menunjang kebutuhan pangan bagi masyarakat setempat.


“Alhasil dari panen tanaman jagung ini dapat dinikmati langsung oleh warga masyarakat nya. Adapun pembelajaran yang dapat diambil dari hasil panen tersebut sebagai wujud bentuk edukasi dan penyadaran warga masyarakat bila ada kegiatan baik tanam, pemeliharaan maupun panen". Ujar dia.


Adapun proses penanamannya selalu menggunakan pupuk cairan Bios 44 untuk menyuburkan lahan tanaman tersebut.


(Sholeh)