 |
| 60menit.co.id. | Ketua YAPITO (Yayasan Peduli Tondok Toraya), Drs. Rony Rumengan. |
60MENIT.co.id, Makassar | Jadwal pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) IV Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) tinggal hitung hari, yakni 2-3 Oktober mendatang. Di tengah persiapan menjelang Mubes, konstalasi politik kian intens. Pasalnya, sejumlah nama kandidat Ketua Umum (Ketum) dan Sekjen PMTI muncul. Untuk posisi Ketum, ada 3 (tiga) nama mengemuka dan hangat diperbincangkan.
Antara lain, Mayjen TNI Yulius Silvanus Lumbaa, mantan Kepala Badan Instalasi Rahasia Pertahanan (Kabainstrahan) Kemhan RI dan Irjen Pol (Purn.) Drs. Mathius Salempang. Satu nama lagi terakhir muncul, adalah Ketua Umum IKT Papua, DR. Drs. Edie Rante Tasak, MM. Nama terakhir ini bisa jadi kuda hitam dan tampil sebagai poros tengah. Menelisik peluang ke-3 kandidat ini masih sulit diprediksi siapa yang bakal unggul dan memenangkan kompetisi.
 |
| DR. Drs. Edie Rante Tasak, MM, Kandidat Kuda Hitam. |
"Saya kira biarlah semua berjalan secara demokratis, apa adanya dengan tidak ada intervensi pihak lain. Juga dari panitia pelaksana agar bekerja tanpa memihak ke calon tertentu. Karena untuk mereformasi PMTI kedepan dengan upaya restorasi harus dimulai dari pelaksanaan mubes. Kalau tidak maka apa yang diharapkan dari mubes serta arah PMTI kedepan bisa menyimpang," ujar Ketua YAPITO (Yayasan Peduli Tondok Toraya), Drs. Rony Rumengan.
 |
| Dating Palembang, S.E., Ak., M.M., |
Kepada awak media, melalui handphone, sore ini (30/9), Rony lebih jauh mengatakan, kepengurusan PMTI pasca Mubes IV ini harus benar-benar mumpuni, baik Ketua Umum maupun Sekjen. "Terutama untuk job Sekjen, ini tidak bisa main-main apalagi hanya mau coba-coba. Tidak bisa. Otak sebuah organisasi itu ada di sekjen. Makanya untuk Sekjen harus ditempati orang yang memang sudah malang melintang di organisasi. Dia harus jadi organisatoris handal dan saya lihat kriteria ini ada pada Dating Palembangan. Bisa diuji kelayakan yang bersangkutan," beber Rony.
(anto)