60menit.com, Garut - Penyisiran jalur alternatif Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menghubungkan sejumlah kecamatan dengan perbatasan Bandung dilakukan Aparat gabungan dari TNI-Polri dan pihak kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut Jawa Barat dengan tujuan untuk mengantisipasi adanya pemudik. Uniknya dalam patroli yang dilakukan malam hari tersebut, tim gabungan melibatkan guru.
Sementara itu di lokasi checkpoint petugas sempat menemukan dua mobil yang berasal dari Bandung dan Jakarta, pemeriksaan pun dilakukan termasuk memeriksa suhu badan, setelah dipastikan mobil itu bukan pemudik, kemudian dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan.
Menurut keterangan yang dihimpun awak media dari Kapolsek Banyuresmi Kompol Krisna Irawan mengatakan di kecamatan Banyuresmi sendiri, dari pagi hingga malam, aparat memperketat akses masuk dan keluar wilayah zona merah ini guna memutus mata rantai penyebaran covid-19, Jumat (08/05).
“Selain penyekatan kendaraan di checkpoint maleer, patroli malam dilakukan dengan menyisir jalur alternatif yang menghubungkan sejumlah Kecamatan ke perbatasan Garut-Bandung dan Tujuannya adalah untuk membubarkan warga yang berkerumun, menutup kios malam dan menghadang mobil pemudik,” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam operasi kali ini dilibatkan tokoh guru di mana diharapkan kehadirannya dapat menjadi panutan bagi anak muda yang masih suka berkerumun hingga jauh malam terutama pada masa PSB ini.
“Kami selaku PGRI yang merupakan guru-guru di kecamatan Banyuresmi merasa ikut bertanggungjawab khususnya berkaitan dengan edukasi terhadap masyarakat berkaitan dengan mitigasi terhadap covid-19,” ujar Tokoh yang juga ketua PGRI Kecamatan Banyuresmi Mamun Gunawan.
Mamun juga menjelaskan bagaimana pentingnya mengedukasi menggunakan masker dan melakukan fisikal distancing kepada warga, baik secara resmi melalui kegiatan gugus tugas maupun di lingkungan masing-masing seluruh anggota PGRI.
Di tempat yang sama, Camat Banyuresmi, Nurodin mengatakan pihaknya juga memeriksa setiap kendaraan yang masuk ke wilayah kabupaten Garut melalui kecamatan Banyuresmi, kepada para pemilik kendaraan disarankan mengikuti protokol Covid-19.
“Berkaitan dengan PSBB dalam penyelenggaraan penggunaan transportasi kita berharap semua pihak agar mematuhi protokol covid-19 hingga 19 Mei 2020 mendatang,” pungkasnya. ***