Terminal Bus dan Stasiun KA akan Tes Covid-19 dengan GeNose Mulai 5 Februari
-->

Advertisement Adsense

Terminal Bus dan Stasiun KA akan Tes Covid-19 dengan GeNose Mulai 5 Februari

60 MENIT
Selasa, 26 Januari 2021

60menit.co.id | Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau langsung penggunaan alat GeNose C19 di Terminal Kampung Rambutan, Minggu (24/1/2021). ( DOKUMENTASI KEMENHUB).


60MENIT.co.id, Jakarta | Pemerintah telah berencana untuk menggunakan alat deteksi Covid-19 dengan menggunakan sampel napas,GeNose, di stasiun kerta api dan terminal bus, Selasa (26/01).


Hal ini telah dikonfirmasi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Ia mengatakan, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada itu sudah mendapat persetujuan edar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas Penanganan Covid-19.


“Untuk itu, pada moda kereta api akan diterapkan secara wajib (mandatory) pada tanggal 5 Februari 2021. Sedangkan angkutan bus tidak wajib, tapi akan dilakukan pengecekan secara random menggunakan GeNose mulai 5 ferbuari 2021, yang akan dimulai dari Pulau Jawa terlebih dahulu,” tutur Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (24/1/2021).


Selain itu, ia memimnta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi dengan para kadishub di seluruh Indonesia.


“Jika nanti saatnya dilakukan pengecekan secara acak dan seseorang dinyatakan positif maka yang bersangkutan tidak dibolehkan untuk berangkat,” ujarnya.


Budi mengimbau masyarakat yang akan berpergian dengan menggunakan bus agar tak memaksakan diri untuk berangkat jika sedang merasa tak enak badan atau sakit.


“Kita ingin semua masyarakat tertib dan membantu pemerintah untuk menjaga protokol kesehatan dengan baik,” katanya.


KOMENTAR


Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!


Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.


Terkait dipilihnya moda transportasi kereta api dan bus untuk pertama kali menerapkan tes Covid-19 menggunakan GeNose, karena harga tiket pada rute tertentu lebih murah daripada pengecekan tes Covid-19 melalui Rapid Antigen atau PCR Test.


“Karena kereta api ada jarak-jarak tertentu, katakan Jakarta-Bandung Rp 100.000, kalau mesti antigen Rp 100.000 lagi itu kan mahal, apalagi tarif bus yang lebih murah lagi, ada yang cuma Rp 40.000 - Rp 50.000,” tutur Menhub.


*"Tapi dengan GeNose ini harganya hanya Rp 20.000.* Apalagi kalau nanti dengan skala besar bisa lebih murah menjadi Rp 15.000, jadi lebih terjangkau. Kami sudah pesan 200 unit untuk 44 titik stasiun di seluruh Jawa dan Sumatera,” tambahnya.


Sementara itu Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, terminal pertama yang akan menggunakan GeNose adalah Terminal Pulo Gebang.


“Dan secara bertahap kita sudah pesan 100 alat GeNose yang akan segera kita distribusikan ke daerah-daerah,” ucapnya.

(Asep Dhalank)