 |
| 60menit.co.id | Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) Rapat koordinasi Forum Kota Sehat, Bappelitbang Kota Bandung, Rabu (10/03/2021). |
60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., ikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Kota Sehat, yang diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan serta Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang) kota Bandung, bertempat di Jl. Wastu Kancana No. 2 Bandung, Rabu (10/03/2021).
Rapat lanjutan dari rapat satu hari sebelumnya, untuk membentuk Tim Percepatan Open Dification Free (ODF) suatu program Pekot Bandung menciptakan sungai terbebas dari segala tinja, yang selama ini kondisi air sungai terkontaminasi oleh bakteri eccoly dengan jumlah yang cukup tinggi.
Kolonel Eppy menyikapi serius pada program yang dienduskan oleh Pemkot Bandung, menurutnya hal ini perlu konsentrasi penuh karena dihadapkan dengan realita dilapangan masih banyaknya masyarakat penghuni bantaran sungai.
"Mereka masih banyak yang belum memiliki seftictank di rumahnya, terpangaruh oleh kondisi ruang, ini yang mesti kita cari solusinya," ujar Dansektor 22.
Lahan kumuh dan sempit, adalah fakta yang nyata bagi mereka penduduk bantaran sungai, lahannya pun milik pemerintah tanpa memiliki izin bangunan. Tiap gang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua.
Dansektor 22 Citarum Harum miliki program supaya dibangun Seftictank Comunal, karena terbentur kurangnya lahan maka program ini terhenti oleh kondisi tersebut.
Program ODF 100% dari Pemkot Bandung, baru bisa tercipta di lingkungan perumahan strategis, yang terencana arsitektur dengan benar melalui komplek perumahan yang dibangun oleh developer.
Dikatakan Kolonel Eppy, Satgas Sektor 22 telah melakukan sosialisasi secara bertahap merata di wilayah Kota Bandung, dengan membawa materi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) finalnya di ODF 100%. Intinya masyarakat sudah faham program ini.
Bappelitbang merupakan lembaga teknis di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung, adalah pucuk kebijakan pada pengembangan tata arsitektur di lingkungan, diharap mampu mengatasi polimik yang menahun supaya bisa merencanakan perkembangan tata ruang kota yang artistik, bersih, sehat menuju pada pemajuan kota yang pragmatif sesuai teknologi maupun budaya.
"Sebagai Satgas Citarum Harum, kami berharap semua rencana pembangunan perkotaan, harus bisa menciptakan kondusifitas limbah apapun jangan sampai berada di aliran sungai, sehingga sungai bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak, sesuai dengan ruh nya Perpres 15 Tahun 2018," Harap Dansektor 22.
Hadir pada kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan, Kepala DPKP3, Kabag Kesra, Kabag Pemerintahan, Ketua Paguyuban Camat, Ketua Forum Lurah, Divisi Air Kotor PDAM, Komandan Sektor 22 Satgas Citarum Harum, Kabid Ekonomi pada Bappelitbang, Kabid PIPW pada Bappelitbang, Kabid Sosbud pada Bappelitbang, Kabid Litbang pada bappelitbang, Ketua Harian FBS dan Fasilitator AMPL.
(zho)