60menit.com, Garut - Langkah konkrit gotong royong membantu seluruh struktur PAC PDI Perjuangan Kabupaten Garut terutama Garut Selatan yang terdampak secara ekonomi lantaran virus covid-19 dibuktikan DPC PDI Perjuangan Kabupatrn Garut. Jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan kabupaten Garut mendistribusikan sembako serta masker untuk para pengurus PAC yang berada di Garut. Selasa (28/4/2020).
Di 9 PAC se Garut Selatan, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan menegaskan, apa yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan hari ini merupakan gotong royong semua kader partai.
"Kader PDI Perjuangan Kabupaten Garut menunjukkan sikap gotong royongnya seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut. Saya betul betul mengapresiasi semua pihak yang membumikan ajaran bung Karno, ekasila dari Pancasila sebagai ideologi kebangsaan yakni Gotong Royong," ujar Yudha.
Di tempat yang sama, ketua Partai Banteng moncong putih Kabupaten Garut menjelaskan, kader Banteng akan selalu terdepan menjalankan perintah ketua umum Megawati Soekarnoputri agar terus menangis dan tertawa bersama rakyat.
"Kita mampu membuktikan soliditas kepartaian sehingga terus bergerak untuk kepentingan masyarakat luas yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19," tegasnya.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut membuktikan soliditas sebagai kader partai. Dengan harapan berharap seluruh jajaran Baik pengurus PAC maupun Anggota DPC PDI Perjuangan Se-Kabupaten Garut ikut berperan memutus mata rantai virus corona dengan menjalankan arahan pemerintah soal PSBB, dengan berdiam dirumah.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut mengungkapkan dalam dua bulan ini pihaknya telah banyak melakukan gerakan memutus mata rantai virus bahkan membantu masyarakat terdampak secara ekonomi. Mulai dari semprot disinfektan di beberapa Kecamatan yang diusulkan oleh Anak Cabang, berbagi masker, hand sanitizer bahkan terakhir mengadakan Sahur On Rout dan hari ini berbagi sembako untuk 9 PAC PDI Perjuangan Se Garut Selatan yang terdampak.
"Semoga musibah ini lekas selesai dan bisa beraktivitas normal lagi," pungkas Yudha. (Djie)