GRIB Garut, Kasus E Kental Politis Dugaan Adanya Yang Mendanai
-->

Advertisement Adsense

GRIB Garut, Kasus E Kental Politis Dugaan Adanya Yang Mendanai

Wak Puji
Senin, 18 Mei 2020



60menit.com, Garut - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Garut, akhirnya angkat bicara terkait pelanggaran etika dan moral yang diduga dilakukan anggota DPRD Garut berinisial E yang saat ini BK sudah ada keputusan.

Bahkan secara gambalang, kalau kasus yang menimpa anggota DPRD Garut berinisial E, yang juga Ketua DPC Gerindra, merupakan upaya penggulingan baik dari ketua partai dan unsur pimpinan.

“Ada upaya penggulingan jabatan dalam kasus ini,” ujar Komandan tugas DPC GRIB Garut, Nur Nurodin, Minggu (17/5/2020).

Dikatakannya, dugaan etika dan moral yang saat ini menjadi sorotan berbagai elemen. Ternyata kental dengan muatan politik yang dampaknya akan merusak citra partai yang saat ini menempatkan banyak legislator.

“Tadinya kami tidak ingin bersuara di media ataupun di media sosial lainya tapi ketika trus menerus permasalahan ini di goreng sehingga menjadi konsumsi publik dan citra partai serta lembaga DPRD menjadi rusak di mata masyarakat. Kami di intruksikan oleh ketua DPC GRIB Garut Chepi Nawawi untuk bersuara di media,” katanya.

Ia juga mengaku, mendengar dan melihat adanya upaya penggulingan Ketua Partai Gerindra Garut. Termasuk adanya aliran dana dari oknum internal partai. “Adana dana yang dikeluarkan dalam upaya ini, nanti akan kita buka semuanya,” ujarnya.

Mencuatnya persoalan ini, GRIB Garut, sangat sedih melihat DPC Gerindra yang saat ini menjadi partai pemenang di pilkada dan lumbung suara terbesar dewan pembina GRIB sekaligus pimpinan partai Gerindra bapak Prabowo Subianto di pilpres periode 2019-2024 menjadi sorotan publik terkait permasalahan etika dan moral E.

“Saya sangat heran waktu datang kerumah pengacara DK yang melaporkan E dengan tuduhan ancaman pembunuhan. Sepengetahuan saya beliau menjabat sebagai pengurus di bidang hukum advokasi DPC Gerindra Garut, yang mana itu adalah tugas serta pungsi beliau menjaga nama baik partai yang sipatnya kepartaian ataupun perorangan,” ucapnya.

Sebaiknya ketika ada permasalahan yang melibatkan internal partai, menurut ia, jangan tergesa-gesa digiring ke publik karna ini akan membuat masyarakat semakin bingung ,apalagi di tengah covid-19 ini, alangkah bijak apabila ada pengaduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pelanggaran etika dan moral salah satu pengurus ataupun kader partai Gerindra Garut ,sebaiknya di klarifikasi dan di mediasi di partai serta jajaran. 

Idealnya seperti bukan langsung di buka di publik sehingga menjadi konsumsi publik dan menimbulkan pro-kontra terhadap partai dimna sdr.bernaung dan melibatkan banyak pihak serta masyarakat.

“Kami ditugaskan langsung oleh pimpinan DPP GRIB untuk menjaga nama baik partai Gerindra dari orang-orang yang tak bertanggung jawab serta membantu pemerintah dalam pencegahan covid-19. Ketua kami Chepi Nawawi mengintruksikan kami untuk melakukan baksos membantu masyarakat yg terdapat pandemik covid-19,” akunya.