DPC PDIP Garut Gelar Uji kelayakan dan kepatutan PAC Se Kabupaten Garut
-->

Advertisement Adsense

DPC PDIP Garut Gelar Uji kelayakan dan kepatutan PAC Se Kabupaten Garut

Frisca Friskilla
Jumat, 18 September 2020


60menit.com, Garut - DPC PDI-Perjuangan kabupaten Garut dalam menjalankan organisasi di tingkat pengurus anak cabang (PAC) PDI Perjuangan dengan menggelar Uji kelayakan dan kepatutan (Fit and proper Test) susulan untuk posisi ketua PAC se kabupaten Garut yang sebelumnya kegiatan seupa telah dilaksanakan pada bilan maret lalu dengan mengambil lokasi Aula Hotel Augusta jalan Raya Cipanas Garut, dan kegiatan diikuti oleh 38 orang. Jumat (18/09/20). 

Uji kelayakan dan kepatutan pengurus PAC ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang tinggi.Dalam kegiatan ini turut hadir juga perwakilan dari DPD PDI Perjuangan Jawa Barat juga para kader partai se- kabupaten Garut.

Apriyanto Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDI Perjuangan Jawa Barat (Photo : Wak Puji)
Menjadi Ketua PAC PDIP tidak mudah karena harus melalui tahapan Fit And Proper Test. Demikian diungkapkan Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Jabar Apriyanto, saat membuka acara Fit and Proper Test Ketua PAC PDIP Kabupaten Garut, bertempat di Hotel Agusta Cipanas Jumat (18/9/2020).

” Atas intruksi DPP semua yang akan menjadi Ketua PAC harus melalui Fit and Proper test,” sebutnya.

Apriyanto juga menegaskan, yang melakukan test adalah kami dari DPD walaupun nanti mereka bertanggungjawab terhadap DPC masing-masing.

“Adapun kriteria calon Ketua PAC yang dibutuhkan diantaranya, loyalitas yang tinggi, berkomitmen, pemahaman ideologi dan mampu menggalang Massa di wilayahnya dan mampu meningkatkan elektoral partai. Ada dua tahap yang harus mereka ikuti diantaranya adalah test tertulis dan wawancara, mereka harus memahami tentang ideologi partai,” ungkapnya.

Ketua DPC PDI-Perjuangan kabupaten Garut Yudha Puja Turnawan di sela kegiatannya, saat ditemui 60menit.com menjelaskan Uji kelayakan dan kepatutan (Fit and proper Test) susulan gelombang kedua ini yang diikuti sekitar 38 calon ketua PAC ini karena  gelombang pertama banyak yang tidak lengkap seperti berdasarkan peraturan untuk PAC yang mengikuti uji kelayakan dannkepatutan ini harus 5 orang dan gelombang pertama banyak yang tidak memenuhi kriteria jadi PAC yang mengikuti sekarang adalah kekurangan gelombang pertama.

“Fit and proper Test calon ketua PAC ini memang suatu hal yang baru Di PDI Perjuangan dalam rangka Memodernkan partai dan juga menguatkan internal partai,agar partai PDI Perjuangan tetap menjadi partai No 1 yang berkomitmen bergotong royong mensejahterakan rakyat sesuai intruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarno Putri “terang Yudha.

Fit and proper Test ini menjadikan internal dan elektoral partai PDI Perjuangan Kabupaten Garut semakin kuat dalam membantu, mensejahterakan, bergotong royong untuk membantu rakyat yang sedang mengalami masa sulit di tengah Pandemi Covid 19 ini.

 “Fit and proper Test gelombang ini bertujuan untuk lebih memantapkan pengurus-pengurus partai PDI Perjuangan kabupaten Garut, baik dari Ranting, Anak Cabang bahkan DPC itu sendiri terutama para kader agar tetap solid, terutama pada saat pandemi ini DPC PDI-Perjuangan kabupaten Garut terus berjuang dan berupaya mengeluarkan masa sulit rakyat yang terhimpit kesusahan pada sektor ekonomi karena dampak Pandemi Covid 19. Presiden pertama indonesia Ir.Soekarno pernah berkata dalam memaknai gotong royong “Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama, " kata Yudha.

Memo Hermawan Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat ( photo : wak Puji)
Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat Bidang Kehormatan, Memo Hermawan menjelaskan kepada 60menit.com, ada beberapa tujuan partai dengan mengadakan fit and proper test calon ketua PAC ini. Antara lain adalah untuk meningkatkan kualitas pengurus, serta mampu menguasai idiologi partai maupun idiologi negara.

“Pertama mungkin dari segi idiologi dan kewarganegaraan dia memahami 4 pilar kebangsaan,” jelasnya.

Kemudian dengan fit and proper test ini partai ingin mencari sosok ketua PAC yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

“Jadi yang kedua mungkin leadership atau kepemimpinan, dari calon-calon pemimpin ini juga harus minimal lah dengan fit and proper test ini kita mengambil yang terbaik diantara yang terbaik,” jelasnya.

Karena itu lanjut Memo, sosok ketua PAC itu nantinya diharapkan menjadi sosok terbaik di tingkat kecamatan yang dia pimpin. Selain mampu memperjuangkan partai yang dia pimpin, sosok ketua juga harus pro terhadap rakyat.

“Dia bagaimanapun juga harus memperjuangkan partai di daerahnya. Dan bagaimanapun juga seorang partai dia harus pro rakyat,” Pungkas Memo.