Uniga akan bagi kuota bagi mahasiwanya untuk menunjang kuliah daring
-->

Advertisement Adsense

Uniga akan bagi kuota bagi mahasiwanya untuk menunjang kuliah daring

Wak Puji
Jumat, 04 September 2020


60menit.com, Garut - Universitas Garut (uniga) siap melaksanakan perkuliahan jarak jauh bagi mahasiswa di saat pandemi covid-19 ini. Sebagai upaya pensuksesan program kuliah jarak jauh tersebut, pihak kampus memberikan bantuan kuota gratis untuk mahasiswa selama pandemi.

Kuota untuk mahasiswa diberikan pihak kampus melalui pengurangan beban SPP sekitar 10 persen atau Rp 350 ribu untuk dipakai mahasiswa membeli kuota.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, di Kampus Uniga, Kamis (3/9/2020).

“Kita kemarin melakukan pengurangan SPP, di antaranya uang Internet ditiadakan, beban listrik berkurang, meski kita juga dihadapkan pada pembangunan segala aspek di kampus termasuk sarana dan prasarana, dosen. Jadi pihak kampus mengeluarkan kebijakan mengurangi lebih dari Rp 350 ribu dalam satu semester atau sekitar 10 persen,” kata Abdusy Syakur Amin.

Menurut Ketua KONI Garut itu, pihak kampus sudah menyiapkan kegiatan daring itu untuk satu semester, dan sudah pakai Learning Manajement System (LMS) dimana materi-materi sudah disiapkan, mahasiswa tinggal mengunduh. “Akan tetapi kalau ternyata kondisi nanti sudah kondusif, kita bisa menyelenggarakan kuliah secara tatap muka, itu tidak masalah,” kata Syakur.

Dan ke depannya, Uniga sudah menyiapkan prosesi wisuda dengan penerapan protokol kesehatan. Dimana ketika wisuda dilaksanakan, para tamu undangan hanya dihadiri oleh mahasiswa, tanpa orang tua. 

“Kita sedang menyiapkan wisuda tanggal 24 oktober, kalau tidak kondusif atau seperti kondisi saat ini kita lakukan physical distancing, yang hadir mahasiswa bersangkutan, orang tua tidak diundang untuk mengurangi kerumunan.

Saat pelaksanaan juga kita akan lakukan penerapan protokol kesehatan,” ucapnya. Adapun jumlah mahasiwa yang akan diwisuda sebanyak 500 mahasiswa.

“Saya berharap pada saatnya nanti kondisinya sudah aman. Artinya penyebaran covid-19 sudah tidak membahayakan lagi. Mari kita berdoa agar covid-19 ini cepat berahir agar kegiatan belajar mengajar bisa normal seperti semua,” ujar Abdusy Syakur Amin.