Pameungpeuk Berduka karena Banjir Melanda
-->

Advertisement Adsense

Pameungpeuk Berduka karena Banjir Melanda

Frisca Friskilla
Senin, 12 Oktober 2020




60menit.com, Garut - Akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/10/2020) mengakibatkan Sungai Cipaleubuh dan Cikaso di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, meluap pada Senin (12/10/2020) pagi. Akibatnya, sejumlah perkampungan di sekitar bantaran sungai terendam air hingga ketinggian 1 sampai 1,5 meter.


Kapolsek Pameungpeuk AKP Dedin Permana, SH dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, warga sekitar bantaran sungai telah dievakuasi ke tempat yang aman seperti di kantor kecamatan, markas Koramil, dan markas Polsek Pameungpeuk.



Sementara sejumlah kampung di sekitar bantaran sungai Cipaleubuh dan Cikaso yang terendam air adalah Kampung Bojongmongkong (Desa Pameungpeuk), Kampung Leuwisimar, Punaga, Sukapura, Asisor (Desa Mandalakasih), Kampung Leuwigenteng (Desa Sirnabakti), dan Kampung Segleng (Desa Paas).


“Hingga saat ini wrga yang ada di Kampung Leuwigenteng, Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk, masih terjebak di rumahnya masing-masing karena proses evakuasi terkendala peralatan,” jelas Dedin, Senin (12/10/2020) pagi.


Ia menambahkan, saat ini di sekitar bantaran Sungai Cipaleubuh dan Cikaso berstatus Siaga. Masyarakat sekitar bantaran sungai terus dievakuasi ke tempat aman. Pasca terjadinya banjir aliran listrik pun terputus hingga masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas dan komunikasi terganggu akibat koneksi jaringan buruk.


Belum dilaporkan adanya korban jiwa dari peristiwa itu, begitu juga kerugian material yang diderita warga belum diketahui karena proses evakuasi masih berlangsung. euk Terendam


60menit.com, Garut - Akibat hujan deras yang terjadi sejak Minggu (11/10/2020) mengakibatkan Sungai Cipaleubuh dan Cikaso di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, meluap pada Senin (12/10/2020) pagi. Akibatnya, sejumlah perkampungan di sekitar bantaran sungai terendam air hingga ketinggian 1 sampai 1,5 meter.


Kapolsek Pameungpeuk AKP Dedin Permana, SH dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, warga sekitar bantaran sungai telah dievakuasi ke tempat yang aman seperti di kantor kecamatan, markas Koramil, dan markas Polsek Pameungpeuk.


Sementara sejumlah kampung di sekitar bantaran sungai Cipaleubuh dan Cikaso yang terendam air adalah Kampung Bojongmongkong (Desa Pameungpeuk), Kampung Leuwisimar, Punaga, Sukapura, Asisor (Desa Mandalakasih), Kampung Leuwigenteng (Desa Sirnabakti), dan Kampung Segleng (Desa Paas).


“Hingga saat ini wrga yang ada di Kampung Leuwigenteng, Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk, masih terjebak di rumahnya masing-masing karena proses evakuasi terkendala peralatan,” jelas Dedin, Senin (12/10/2020) pagi.


Ia menambahkan, saat ini di sekitar bantaran Sungai Cipaleubuh dan Cikaso berstatus Siaga. Masyarakat sekitar bantaran sungai terus dievakuasi ke tempat aman. Pasca terjadinya banjir aliran listrik pun terputus hingga masyarakat tidak bisa melakukan aktifitas dan komunikasi terganggu akibat koneksi jaringan buruk.


Belum dilaporkan adanya korban jiwa dari peristiwa itu, begitu juga kerugian material yang diderita warga belum diketahui karena proses evakuasi masih berlangsung. 

(Frisca)