Kolonel Eppy Gustiawan, Kenali Eco Enzyme Untuk Manfaat Sungai dan Lingkungan
-->

Advertisement Adsense

Kolonel Eppy Gustiawan, Kenali Eco Enzyme Untuk Manfaat Sungai dan Lingkungan

60 MENIT
Kamis, 17 Desember 2020

 

60menit.com | Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan)  Praktek Cara Pembuatan Eco Enzyme, Bertempat di Posko Sektor 22, Kamis (17/12/2020).

60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, berencana mengembangkan eco enzyme untuk merevitalisasi kejernihan air sungai dan pengembangan penghijauan di wilayah kerjanya. Hari ini prektek pembuatan eco enzyme bertempat di Posko Sektor 22, Kamis (17/12/2020).


Sebagai penyelamatan bumi, satgas citarum harum segala cara akan dilakukan utamanya berkolabirasi dengan semua unsur yang bergerak dibidangnya, baik kepedulian alam maupun pecinta kebersihan lingkungan. 


Saat ini Dansektor 22 bekerjasama dengan Komunitas Jaga Bumi yang dipimpin oleh Abah Sansan dan Ny. Plo yang bergerak dibidang penyelamat lingkungan.



Menurut Kolonel Eppy, maslah terbesar yang dihadapi saat ini adalah carut marutnya sampah, sebanyak 60% terdiri dari sampah dapur yang mengerucut pada paradigma masyarakat sehingga lalai dan berdampak pada kotornya  sungai juga pencemaran lainnya. 


"Kita sudah pernah mendengar sampah organik sebagai sampah yang mudah terurai di alam. Sampah organik ini sehari-hari kita produksi di rumah sebagai hasil limbah dapur, bisa bermanfaat sebagai revitalisasi kebersihan air dan penyubur tanah, disamping manfaat lainya" ujarnya.


Hal yang paling sering dilakukan untuk memanfaatkan sampah dapur ini adalah dengan menjadikan pupuk organik, biasanya yang diperlukan hanya seminggu hingga bisa digunakan sebagai pupuk, baik pupuk padat maupun cair.



Namun saat ini sampah dapur juga bisa dijadikan eco-enzyme. Hasil fermentasi eco-enzyme yang dapat digunakan pembersih serbaguna, pembasmi hama, memberikan nutrisi pada tanah, hingga melestarikan lingkungan sekitar dan biasa diaebut sejuta manfaat. 


Dikatakan Kolonel Eppy, bahwa, "Pemanafaatkan eco enzyme sebagai media penyelamatan alam, yaitu bisa menjernihkan air sungai dari segala limbah dan penyubur tanah sebagai penghijauan maupun ketahanan pangan yang akan diterapkan di masyarakat," tuturnya. 


Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi antara limbah dapur, seperti kulit buah atau sayur-sayuran dengan air dan gula. Proses fermentasi ini memanfaatkan enzim dari sampah dapur agar dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.


(zho)