 |
| 60menit.co.id | Kol. Inf. Eppy Gistiawan, S.I.P., (Dansektor 22 Citarum Harum) mengadakam evaluasi bertempat di Sub pembibitan, Dago Resort, Sabtu (23/01/2021). |
60MENIT.co.id, Kab. Bandung | Kol. Inf. Eppy Gistiawan, S.I.P., Komandan Sektor 22 Satgas Citarum Harum adakan rapat evaluasi untuk memotipasi anggotanya dilakukan di Sub 15 (pembibitan) Sektor 22 bertempat di Desa Ciburial Cimenyan, Dago Resort Kabupaten Bandung, Sabtu (23/01/2021).
Motipasi terhadap kinerja sebagai Satgas Citarum Harum di Sektor 22, Kolonel Eppy Gustiawan memaparkan dasar dasar kewajiban, sebagai organisasi baru dibentuk oleh pemerintah yaitu satgas memiliki tupoksi yang berbeda, namun sebagai dasar kemiliteran yang sudah melekat pada diri TNI jangan sampai diabaikan.
Ketegasan dilapangan yang mendasar pada perpres 15/2018, satgas citarum harum harus memahami sumber permasalahan sehingga dasar sikap intelgensi bisa difungsikan pada penerapan netralisasi isyu negatif masyarakat yang bervokal hanya untuk penggagalan program Citarum Harum.
"Kalo hanya untuk membersihkan sungai itu gampang juga pada penanaman pohon, namun untuk merubah paradigma atau prilaku sehari hari masyarakatnya ini yang lebih penting," ujar Dansektor 22.
Penertiban dan pembersihan sungai merupakan kampanye perubahan paradigma kepada masyarakat, untuk menguatkan keseriusannya perlu berkolaborasi dengan aparat terkait, terutama pemerintah di wilayah sebagi garda terdepan yang memiliki warganya.
Kewenangan dan putusan atas warga itu dikuasai oleh aparat pemerintah, ketika ada reaksi negatif itu pun ada aparat terkait sebagai pengamanan hukum yaitu polisi. Hal ini harus ada ruang batas tugas pokok dan fungsi masing masing.
"Kita harus famahi permasalahan, dimana kita harus bergerak, intelgensi kita sebagai satgas untuk mensukseskan program Citarum Harum kesehariannya berkecimpung dengan masyarakat maka perlunya kerjasama dengan aparat dikewilayahan," jelas Eppy.
Dansektor 22 pun menegaskan, atas kedekatan sikap kolaborasi dengan segala elemen merupakan unsur Pentahelix, salahsatunya adalah jurnalis yaitu sebagai corong kehumasan yang bisa menembus informasi keseluruh lapisan masyarakat.
 |
| Pasca Rapat Evaluasi, Dansektor 22 memimpin Panen Jagung. |
Sekelumit kendala dilapangan pasti ada, namun dengan kecerdasan TNI yang penuh wibawa di depan masyarakat dengan peraihannya bisa mencairkan suasana, sikap intelgensi sebagai dasar menyelesaikan segala program dilapangan TNI adalah manunggal bersama rakyatnya.
Pasca mengadakan Rapat Evaluasi, Dansektor 22 memanen jagung bersama. Yang dikembangkan di area pembibitan sebagai contoh dalam upaya ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.
Pelaksanaan pengembangan hortikultur dengan pemeliharaan melakukan pemupukan melalui Bios 44 yang dikembangkan oleh Kodam III Siliwangi. Pengembangannya ini sektor 22 mempraktekan pada tanaman cabai, jagung dan sayuran lainnya.
(zho)