Gerimis Tak Urungkan Semangat Satgas Sektor 22 Sub 10 Merapihkan Bongkaran Bangli
-->

Advertisement Adsense

Gerimis Tak Urungkan Semangat Satgas Sektor 22 Sub 10 Merapihkan Bongkaran Bangli

60 MENIT
Kamis, 07 Januari 2021

60menit.co.id | Gerimis Tak Urungkan Semangat Satgas Sektor 22 Sub 10 Merapihkan Bongkaran Bangli.

60MENIT.co.id, Bandung | Sektor 22 Citarum Harum dipimpin Kol. Inf. Eppy Gustiawan, fokus pada penertiban sungai dan fasilutasnya, juga pengawasan dilapangan. 


Di wilayah sub 10, dipimpin Serka Rudi Irawan (Dansub 10-22) disambut pagi yang dihiasi hujan gerimis tak menjadikan patah semangat bagi mereka karena demi terciptanya Daerah Aliran Sungai tetap terjaga dan berfungsi agar aliran air mengalir dengan lancar.


Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 10 dibawah Komando Serka Rudi bersama Gober dan DPU Kota Bandung bersinergi serta bahu membahu melakukan pembongkaran bangunan liar yang berada di bantaran sungai Cibodas Wilayah Kel. Antapani Kidul Kec. Antapani Kota Bandung. 


Satgas Citarum Harum Sektor 22 dalam melakukan penertiban Daerah aliran Sungai (DAS) sebagai tindakan penegakkan Peraturan Presiden No. 15 Th 2018 menuju percepatan penanggulangan pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai


"Peran Satgas Citarum Harum, salah satunya adalah bagaimana pengendalian pemanfaatan ruang itu. Berikutnya adalah bagaimana pemberdayaan sumber daya air, Salah satunya adalah bantaran sungai". Ujar Dansektor 22 Kol. Inf. Eppy Gustiawan saat meninjau lokasi. Kamis (7/1/2021).


Eppy mengingatkan, bantaran sungai tidak boleh digunakan untuk membangun bangunan apapun karena dapat mempersempit badan sungai. Pondasi bangunan juga dapat membuat tanggul sungai jebol.


"Adanya bangunan liar dibantaran sungai membuat badan sungai menjadi sempit. Selain itu, bangunan dapat membuat tanggul sungai jebol". Ujar Eppy. 


Dansektor juga mengatakan, penertiban bangunan ini tidak hanya dilakukan di sepanjang Sungai Cibodas saja. Tapi juga di semua sungai di Kota Bandung, sehingga lebih mudah untuk normalisasi Sungai.


"Sebelumnya kita sudah melakukan pembersihan bangunan liar yang berada di Sungai Cipamokolan dan Sungai Citeupus". Katanya.


Dengan begitu, kata Eppy, semua sungai bisa tampak bersih tanpa adanya bangunan-bangunan liar. Kemudian, normalisasi yang akan dilakukan lebih lancar tanpa adanya hambatan.


"Sungai tampak bersih tanpa adanya bangunan liar. Kedepannya untuk melakukan normalisasi sungai bisa lancar tanpa adanya hambatan". Pungkas Eppy.

(M. Warman)