Kurangi Pencemaran Ekoli Sungai, Satgas Sektor 22 Manfaatkan Kohe Jadi Kompos
-->

Advertisement Adsense

Kurangi Pencemaran Ekoli Sungai, Satgas Sektor 22 Manfaatkan Kohe Jadi Kompos

60 MENIT
Sabtu, 02 Januari 2021

60menit.co.id | Tampak Serma Epi Nana Rukmana (Dansub 16/22) pengayakan pupuk kompos di kp. Pasirwangi, Ds. Gudang Kahuripan, Sabtu (2/01/2021)


60MENIT.co.id, Lembang | Upaya meminimalisir pencemaran sungai oleh limbah kotoran hewan (kohe) Satgas Citarum Harum Sektor 22 melakukan pembuatan kompos, masif dilakukan di Sub 16 Kecamatan Lembang Kab. Bandung Barat (KBB). 


Kecamatan lembang terkenal dengan produk susu murni yang dikelola oleh Koperasi Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU), hingga ribuan sapi susu dinternak namun hal ini jadi polemik bagi pada pencemaran lingkungan dan sungai. 


Menurut Dansub 16-22 (Serma Epi Nana Rukmana) untuk mensiasati meminimalisirnya, Satgas Sektor 22 telah mendayagunakan pembuatan kompos, disatu sisi melakukan pengarahan pada masyarakat pada budidaya cacing (kascing) dan yang lainya. 


"Kota Lembang tidak mungkin padam dari usaha peternak sapi susu, sudah merupakan produk susu terkenal se Nusantara, maka jelas ini salahsatu mata pencaharian masyarakatnya," jelas Epi Nana kepada awak media. 


Satgas sektor 22 Citarum Harum telah menuai permasalahan ini, namun solusi masih menunggu kebijakan pemerintah KBB bahkan sudah tembus ke pemerintahan pusat. 


"Kalo menunggu penyelesaian solusi dari pemerintah tentunya lama, sebagai upaya dari ini Bapak Dansektor 22 melakukan pembuatan kompos dan hasilnyapun bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Lembang sendiri," imbuh Epi Nana. 


Kompos dari hasil produk satgas sektor 22 Citarum Harum, sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat lembang, katena selain berternak sapi mata pencaharian utamanya yaitu bercocok tanam.


Tidak berhenti distu, Dansub 16-22 pun melakukan Komsos, sebagai edukasi kepada masyarakat untuk lebih bercermin pada kebersihan sungai dan lingkungan yang diharapkan oleh semua pihak. 


"Sosialisasi ini kami dibarengi para tokoh dan masyarakat yang berpengaruh di lingkungan yaitu bersama Bpk Uus, Bpk Dodi, Bpk Handri, Bpk Doni, Bpk Acep, Bpk Ade, Ibu Meta, Ibu Indah dan ibu Dewi. Dengan tema mengimbau masyarakat agar tidak buang sampah ke sungai dan menjaga kebersihan lingkungan," tutup Epi Nana. 


(zho)