Menoreh Gerilya Dansektor 22 Citarum Harum Sukseskan Kota Bandung 100% ODF
-->

Advertisement Adsense

Menoreh Gerilya Dansektor 22 Citarum Harum Sukseskan Kota Bandung 100% ODF

60 MENIT
Jumat, 14 Mei 2021

 

60menit.co.id Dansektor 22 (Kol. Inf. Eppy Gustiawan) saat meninjau sungai cipamokolan hilir (sub 10), Cicaheum (dok redaksi) 

60MENIT.com, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., terus bergerilya ke tiap pelosok sungai di Kota Bandung, survay untuk menciptakan Open Defication Free (ODF) 100%.


Sebuah gerakan yang bersentuhan dengan perwujudan program citarum harum untuk menciptakan sungai yang bersih dan sehat, salah satunya dengan menertibkan prilaku masyarakat pada kesadaran sanitasi lingkungan. 


Masalah sanitasi menjadi salah satu hal yang sangat kompleks, ini tidak terlepas dari tidak memadainya sarana penanganan limbah domestik serta perilaku masyarakat yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 


Kolonel Eppy Gustiawan, menorehkan kondisi yang ada bahwa masyarakat masih belum sadar untuk memperoleh kehidupan yang sehat, Jumat (14/05/2021)


Temuannya bahwa masalah limbah domestik ini bukan hanya menata infrastruktur saja namun harus bersamaan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk ber Prilaku hidup Bersih dan Sehat serta berkemampuan mengelola sarana prasarana kesehatan lingkungan secara berkelanjutan. 


"Permasalahan ini pun akan menjadi ancaman kesehatan di masa yang akan datang dan berdampak fatal bagi generasi ke depannya," kata Eppy.


Kol. Inf. Eppy Gustiawan ketika survay di wilayah Sub 12 (dok redaksi)

Di tahun 2021, Dansektor 22 Citarum Harum bekerja sama dengan PUPR, Dinas terkait dan unsur Kewilayahan untuk lebih fokus dalam menyelesaikan permasalahan ini. Alhasil pada tahun 2021 sebanyak 18 titik Ipal Komunal pada program Sanitasi Masyarakat (Sanimas) wajib terbangun di wilayah Sektor 22 khususnya Kota Bandung.


"Sampai saat ini akses Sanitasi Kota Bandung masih 11,26 %, itu artinya perlu tenaga dan pikiran ekstra untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Kota Bandung menjadi kota kuliner, cermin Jawa barat dan kota yang terpandang namun secara aspek kesehatan lingkungan masih kurang. Kami akan serius untuk membantu mendampingi Kota Bandung 100 % di tahun 2021," tutur Eppy. 



Sampai saat ini baru 5 titik launching kegiatan pembangunan Sanimas antara lain Kelurahan Maleber, Kelurahan Panjunan, Kelurahan Cisaranteun Wetan, Kelurahan Pasir jati dan yang terakhir Kelurahan Taman Sari, selanjutnya 13 titik akan digarap setelah lebaran. Kurang lebih 1.783 KK ditambah mesjid, sekolah dan kantor menjadi penerima manfaat.


"Gerakam awal diatas akan menjadi perangsang kepada warga lainnya untuk bisa membangun septick tank secara mandiri, warga harus membiasakan untuk hal yang positif ke depannya bukan nyaman dengan kondisi yang salah karena lingkungan bersih, sehat dan asri yang akan merasakan kita semua," tutup Eppy. 


(zho)