Dugaan Mark Up Pagu Anggaran Pembangunan Radiologi RS di Torut Minta Direvisi
-->

Advertisement Adsense

Dugaan Mark Up Pagu Anggaran Pembangunan Radiologi RS di Torut Minta Direvisi

60 MENIT
Sabtu, 10 Juli 2021

60menit.co.id Drs. Tommy Tiranda

60MENIT.co.id, Makassar | Plafon atau Pagu Anggaran Proyek Pembangunan Radiologi RS Pongtiku TA 2021 yang baru saja ditender, dilaporkan mark up atau digelembungkan. Anggarannya dinilai terlalu tinggi apalagi dengan lokasi pekerjaan dekat, yakni dalam kota. Hal ini dilontarkan salah satu peserta tender. 


"Ini hanya bangunan ruangan radiologi 1,9 M. Kalau di Makassar seperti perumahan itu diborongkan kontraktor seratus juta sudah dengan bahannya. Berarti bisa jadi 19 unit rumah itu tipe 54. Kalau ruangan radiologi yang dibangun ini perlengkapannya paling toilet dan bagian-bagian lainnya kalau ada," tutur sumber kontraktor lewat sambungan handphone, baru-baru ini. 

Sumber yang minta namanya tidak disebut ini, lebih jauh mengurai secara teknis. "Setelah saya melihat dokumen dan dipersyaratkan kendaraan 8 ton berarti bisa dibaca bahwa lokasinya tidak sulit. Karena kendaraan dengan kapasitas 8 ton bisa masuk. Berarti semakin besar kendaraan bisa masuk berarti harga materialnya juga harus berkurang, ini malah semakin bertambah," jelasnya. 


Dengan demikian, katanya, anggaran yang digunakan sama dengan di lokasi yang sulit dijangkau seperti di Awan atau Pulu-Pulu. "Ini harus ditanyakan ke PPKnya kenapa anggarannya terlalu besar, terlalu digelembungkan harga ada apa," ketus sumber ini lantang. Ia mengaku, membuat penawaran standard. "Penawaran saya saja harga standard," imbuhnya. 

Pihaknya, kata dia, menawar 83% saja masih untung banyak. "Apalagi perusahaan yang menang mungkin hanya buang 2%. Perkiraan saya penggelembungan sekitar 15%," bebernya. Dimintai tanggapannya, Direktur Eksekutif Perhimpunan WASINDO (Pengawas Independen Indonesia), Drs Tommy Tiranda, minta PPK bersama Konsultan Perencana merevisi pagu atau lingkup pekerjaan paket tersebut. 


(sanger/anto)