Kolonel Eppy Gustiawan Bersama Kepala UPT DAS Pasang Bronjong di Sungai Cipamokolan
-->

Advertisement Adsense

Kolonel Eppy Gustiawan Bersama Kepala UPT DAS Pasang Bronjong di Sungai Cipamokolan

60 MENIT
Rabu, 14 Juli 2021

60menit.co.id Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) memasang bronjong di Sungai Cipamokolan Wilayah Kel. Cisaranten Endah, Rabu (14/07/2021).


60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum (Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P.,) bersama UPT DAS DPU Kota Bandung dan BBWS Citarum melaksanakan pemasangan Bronjong (sedimen trab) di Sungai Cipamokolan Kelurahan Cisaranten Endah Kecamatan Arcamanik, Rabu (14/06/2021)


Menurut Kolonel Eppy Gistiawan bahwa sedimen trab ini berfungsi untuk menahan sampah atau endapan / sedimen agar mempermudah pemeliharaannya.


"Situasi dan kondisi ini sudah mulai musim kemarau, pengerjaan pemasangan bronjong diharapkan dapat maksimal karena apabila pengerjaan dilaksanakan di musim hujan kemungkinan tidak maksimal sebab jika hujan datang pengerjaan terpaksa dihentikan," ujar Eppy. 


Kepala UPT DAS DPU Kota Bandung, Erni menyampaikan Bronjong ini kami pasang sebagai penahan longsor atau abrasi. Selain ini dapat juga bermanfaat untuk memudahkan pemeliharaan sampah. 


"Kolaborasi yang kita jalin bersama Dansektor 22 Citarum Harum dapat dikatakan berhasil karena anak sungai yang berada di kota Bandung membaik dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Harapan ke depan kolaborasi yang sudah terjalin harus tetap ditingkatkan lagi agar anak sungai Citarum bisa Harum sesuai dengan yang diharapkan," ujar Erni. 


Bandung sebagai ibukota dan cermin Jawa Barat harus memperhatikan juga fungsi sungainya, karena kota dikatakan bersih apabila sungainya pun bersih. 


"Kita ketahui bersama, Citarum mempunyai peran yang cukup vital, selain mengairi 420.000 hektare sawah juga menghidup 3 waduk yang berada di Jawa Barat yaitu Waduk Cirata, Sagulung dan Jatiluhur. Selain itupun menjadi sumber listrik di sekitaran Jawa dan Bali," lanjut Erni. 


Ia berharap, "Mari kita bersama-sama merestorasi sungai seperti dahulu kala, karena sungai ini merupakan warisan dari kakek dan nenek moyang kita," harap Erni. 


(Agung)