Penangungjawab PLTM Ma'dong Torut, Darto, Menghindar Ditemui Warga
-->

Advertisement Adsense

Penangungjawab PLTM Ma'dong Torut, Darto, Menghindar Ditemui Warga

60 MENIT
Sabtu, 21 Agustus 2021


60MENIT.co.id, Makassar | Pembangunan PLTM Ma'dong oleh perusahaan investor PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong, masih menjadi persoalan. Selain soal izin lingkungan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan, masalah lain masih terkait urusan ?warga lokal menyangkut pembebasan lahan. Yang sangat riskan, adanya pembangunan terowongan yang tidak pernah disosialisasi sebelumnya ke masyarakat. Juga diduga tidak tertuang dalam laporan berkala UKL-UPL (Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup-Usaha Pemantauan Lingkungan Hidup) per semester. 


Soal lingkungan ini harus menjadi penekanan pihak manajemen. Apalagi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, DR Siti Nurbaya, telah menurunkan tim verifikasi lingkungan ke lokasi pembangunan PLTM Ma'dong, belum lama ini. Demikian pula, soal ganti rugi lahan masyarakat lokal yang belum tuntas. Untuk hal ini, karena berlarut-larut, pihak Kodim 1414 Tana Toraja berinisiatif memediasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat lokal. Caranya dengan membangun komunikasi setelah adanya permintaan dari pihak masyarakat. 



Dandim 1414 Tana Toraja, Letkol Inf. Amril Hairuman Tehupelasury, sebelumnya telah menerima kedatangan utusan masyarakat beranggotakan Rony Rumengan, Nurjaya Lassu, Jhon dan lainnya. Mereka mendatangi Makodim Tator dan diterima Dandim setempat. Menindaklanjuti pertemuan, Dandim Letkol Inf. Amril kemudian terlebih dahulu menugaskan Kasdim, Mayor Inf. Selfinus Tangkelangi, untuk turun ke lokasi bersama warga masyarakat, Kamis (19/8). Mereka yang turun bersama Kasdim, adalah Rony Rumengan, Nurjaya Lassu, Jhon, dan yang lain. 


Hanya saja, sangat disayangkan, ketika tiba di lokasi PLTM Ma'dong, Kasdim bersama warga masyarakat gagal menemui Darto, penanggungjawab lapangan sebagai wakil dari pihak manajemen. Mereka hanya bertemu Marthen Buntu, Petugas Humas PLTM Ma'dong. Sempat terjadi ketegangan antara Marthen dan warga bernama Jhon. Namun ketegangan berhenti seketika setelah Kasdim menegur dan memarahi Jhon. Warga ini pemilik lahan dan tongkonan di atas bendungan yang sedang dibangun. Kasdim, Selfinus, tampaknya sudah familiar dengan PLTM Ma'dong. 



Yang mengherankan, ketidakhadiran Darto saat Kasdim dan warga masyarakat berada di lokasi. Tidak jelas alasan mengapa yang bersangkutan menghindar. Kondisi ini menunjukkan tidak ada itikad baik dari pihak manajemen perusahaan. "Kalau sampai Darto yang notabene mewakili perusahaan tidak welcome, tentu saja itulah penjabaran dari sikap dan perintah manajemen. Cuma etikanya kok gitu, Kasdim datang tidak ditemui. Ini sangat disayangkan. Sementara tim verifikasi dari kementerian datang dia hadir, ada apa, atau ada superpower di belakangnya," tegas Ketua Toraja Transparansi, Tommy Tiranda. 



Diketahui, PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong adalah anak perusahaan (group) dari PT Kencana Energi Lestari, Tbk, disingkat PT KEN atau Kencana Energy, beralamat di Kencana Tower, 11th Floor Business Park Kebon Jeruk, Jl. Meruya Ilir Raya No. 88 Jakarta Barat 11620. PT KEN merupakan perusahaan penyedia energi baru terbarukan terkemuka di Indonesia. Komisaris Utama PT KEN adalah Albert Maknawi, sedang Dirutnya Henry Maknawi. Salah satu Direktur perusahan ini dijabat Putra Toraja bernama Karel Sampe Pajung. Direktur lain adalah Rusmin Cahyadi dan Giat Widjaja. Karel juga menjabat Dirut PT Nagata Dinamika Hidro Ma'dong. 


(anto)