Program Kementrian ESDA Sumber Daya Air Bersih di Desa Karyamukti Pataruman Banjar Tidak Berfungsi
-->

Advertisement Adsense

Program Kementrian ESDA Sumber Daya Air Bersih di Desa Karyamukti Pataruman Banjar Tidak Berfungsi

60 MENIT
Rabu, 11 Agustus 2021

60menit.co.id | Program Kementrian ESDA Sumber Daya Air Bersih di Desa Karyamukti Pataruman Banjar, Rabu (11/08/2021)

60MENIT.co.id, Banjar | Sebuah pembuktian bahwa di tengah pandemi masih ada saja hal hal yang merugikan masyarakat. Betul merugikan karena walaupun bagaimana masyarakat di tungtut harus patuh dan ta'at untuk membayar pajak, yang mana feedback pembayaran pajak kembali kepada rakyat, dalam hal ini salah satunya muncullah program sumur bor air bersih Kementerian Energi Sumber Daya Air dan mreral (ESDA).


Tapi  sangat disayangkan pembangunan Air Bersih Sumur Bor Kementrian di Dusun cigadung rt 14 rw 04 desa karyamukti kecamatan pataruman Kota Banjar tidak berfungsi.



Menurut sumber yang dapat di terima dan percaya ada beberapa faktor yang menyebabkan hal itu bisa terjadi, di antaranya ada beberapa perubahan titik kordinat pengeboran yang tadinya di rencanakan di milik tanah warga yang bernama dedi menjadi di lahan milik sdr Ede (Sekdes).


Hasil dari pantauan dan investigasi Team merah salah satu pemerhati peduli pembangunana dan lingkungan, saat team merah investigasi lapangan dan menelusuri hal itu mendapati sebuah temuan di mana bahwa tegangan listrik yang menjadi tumpuan untuk mengangkat air tersebut tidak berpungsi sehingga air tidak keluar. Sangat mengherankan dan menjadi pertanyaan besar warga.


Menurut (DN) warga setempat,senin (08/08/21) bahwasannya tidak mungkin anggaran sebesar Rp.429.080.000 yang di gelontorkan pasti sudah terhitung dengan listrik dan lain sebagainya kok proyek pengerjaan hanya sampai di situ,paparnya.



Ditempat terpisah sekdes desa karyamukti,sdr.Ede dalam hal ini semua sudah sesuai dari perencanaan awal tidak ada pemindahan kordinat,memang  benar air itu tidak mengalir di sebabkan karena tegangan listrik di lokasi tersebut tidak sepadan dengan alat penyedot air sehingga air tidak terangkat.jelasnya. Sambil nyinyir mengatakan bahwa nara sumber orang itu orang gila dan bukan warga disini,'imbuhnya


Awak media akan meminta tanggapan dan hak jawab kepada pihak PLN kota banjar terkait hal ini.


(pidin,60menit.com)