BIOS 44 Geber Panen Jagung ke 4 Kalinya di Sektor 22 Citarum Harum
-->

Advertisement Adsense

BIOS 44 Geber Panen Jagung ke 4 Kalinya di Sektor 22 Citarum Harum

60 MENIT
Kamis, 02 September 2021

60menit.co.id | Anggota satgas Citarum Harum sektor 22 sub 15, manen jagung di lahan Pembibitan Dago Resort Cimenyan, Kamis (2/09/2021).

60MENIT.co.id, Kab.Bandung | Sektor 22 Citarum Harum Sub 15 Pembibitan melakukan panen jagung ke 4 kalinya dari hasil penggunaan Bios 44 hasil pengembangan Kodam III Siliwangi. Dago Resort Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, Kamis (2/09/2021)


Menurut Dansub 15 Serka Taupik, bahwa Pupuk Bios 44 cukup epektif digunakan pertanian, peternakan ikan, karena hasilnya tanaman bisa lebih cepat panen serta biji jagung lebih banyak, hal ini tentu sangat cocok untuk ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.


"Pengembangan Bios 44 sangat cocok untuk ketahanan pangan, jadi dengan pupuk Bios 44 ini kita bisa mengembangkan pertanian dengan memanfaatkan lahan yang ada". Ujarnya.


Taupik mengatakan, disaat pandemi sekarang ini masyarakat bisa bercocok tanam, di lahan yang kosong agar bisa menjadi lokasi ketahanan pangan secara mandiri, dengan menggunakan pupuk bios 44 agar hasilnya bisa lebih cepat.


"Dampak Covid-19 saat ini membuat perekonomian masyarakat terganggu. Namun dengan adanya ketahanan pangan, bisa membantunya. Maka kami dari Jajaran kodam III Siliwangi mengembangkan Bios 44 salahsatu upaya meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat". Katanya. 


Ia berharap, dengan adanya lokasi Ketahanan pangan ini, sebagai sarana untuk tempat mengedukasi warga masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini, khususnya dalam hal pertanian. 


Di tempat terpisah, Dansektor 22 Citarum Harum Kol. Inf. Eppy Gustiawan mengatakan, bahwa Sub 15 ini merupakan sarana edukasi pengembangan pertanian ketahanan pangan pasca pembibitan tanaman keras untuk menghijaukan Kawasan Bandung Utara (KBU) Cimenyan.


"Di Sub 15 merupakan sarana edukasi pengembangan berbagai jenis tanaman dari berbagai jenis sayuran dan jagung sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19". Tuturnya.



Eppy mengungkapkan, Di lokasi itu, dulu khusus pembibitan tanaman keras, sekarang di kembangkan dan dilengkapi sebagai edukasi tanaman pertanian.


"Perkembangan lahan sebagai edukasi berbagai jenis tanaman ini kami bertolak ukur pada Bios 44 ada juga Eco Enzym, sebagai penyubur media tanam yang bisa diandalkan untuk hasil panen tidak diragukan". Imbuh Eppy.


Eppy juga menyampaikan, penggunaan BIOS 44 sangat memberikan manfaat yang besar terhadap petani. Karena BIOS 44 ini merupakan hasil riset jajaran TNI Angkatan Darat yang penggunaan awalnya adalah memperbaiki lahan gambut dalam rangka penanganan kebakaran hutan di Sumatera dan telah berhasil.


"Sehingga penggunaan BIOS 44 ini disebar luaskan agar memberikan kontribusi positif di seluruh wilayah NKRI". Pungkasnya.


(M. Warman)