Sebesar Apapun Jenis Industri, Peltu Aris Satgas Sektor 22 Sub 06 Akan Lakukan Uji Ipalnya
-->

Advertisement Adsense

Sebesar Apapun Jenis Industri, Peltu Aris Satgas Sektor 22 Sub 06 Akan Lakukan Uji Ipalnya

60 MENIT
Minggu, 20 Februari 2022

60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 06 melakukan Sidak Ipal pelaku industri Kerupuk Kulit di Kelurahan Margasuka Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Minggu 20/02/2022 (oleh zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | Sedetail mungkin Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 06 menorehkan perhatian kepada para pelaku industri yang menghasilkan limbah dalam pengawasan instalasi pengelolaan air limbah (Ipal) supaya hasil limbah yang dibuang tidak berbahaya dalam pencemaran air sungai.


Peltu Aris Santoso membawahi subsektor 06 di Satgas Sektor 22 mencermati palaku industri pembuat kerupuk kulit yang terletak di Rw. 04 Kelurahan Margasuka Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung, Minggu (20/02/2022).


Ia mengatakan dengan tujuan penertiban pembuang limbah cair ataupun padat supaya lulus uji baku mutu.


"Saya inginkan semua pelaku industri yang menghasilkan limbah baik padat ataupun cair supaya tertib aturan. Yaitu limbah yang dibuang harus sesuai baku mutu yang ideal dengan peraturan pemerintah," jelas Aris.


Penertiban Ipal ini serentak dilakukan disetiap kewilayahan area kerja Satgas Sektor 22 Citarum Harum. Atas dasar program Citarum Harum tidak akan lama tuntas.


Kondisi kolam penampungan limbah Industri Kerupuk Kulit di Babakan Ciparay.


Untuk menghasilkan kinerja yang oftimal yaitu pada penciptaan sungai yang bersih dan sehat disetiap kewilayahan. Maka Satgas Sektor 22 menunjukkan pendisiplinan yang mendasar kepada Peraturan Presiden No 15 Tahun 2018.


"Aturan itu diterbitkan untuk dipatuhi. Maka kita sebagai satuan tugas dibidangnya harus ketat supaya tujuan peraturan perundang-undangan tersebut bisa tercapai dengan tepat sasaran," tegas Aris.


Pada upaya diatas, Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 06 terus melakukan penertiban yang syah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Yaitu lebih mengutamakan pada daya cipta pembentukan muatan daerah aliran sungai dan kondisi air sungai yang membaik dalam arti supaya sungai bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak.


"Pada upaya lain kami mengondisikan di Komunikasi Sosial, yaitu setiap hari kita menghampiri masyarakat melakukan sosialisasi kepada mereka, supaya tidak membuang segala jenis limbah ataupun sampah baik kimia ataupun padat ke sungai. Jika ketahuan maka akan kita tindak dengan Operasi Tangkap Tangan," imbuh Aris.


(zho)