Di Sukagalih, Satgas Sektor 22 Sub 07 Membersihkan Sungai Cianting
-->

Advertisement Adsense

Di Sukagalih, Satgas Sektor 22 Sub 07 Membersihkan Sungai Cianting

60 MENIT
Kamis, 05 Januari 2023

Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 07 membersihkan Sungai Cianting, di Sukagalih Sukajadi, Kamis 5/01/2023 (Mg.Ule)


60MENIT.co.id, Kota Bandung | Dansub 7 Satgas Sektor 22 Citarum Harum, Peltu Bayu DC. menerjunkan Pasukan Baraya dan Gober kewilayahan melakukan aksi cepat pembersihan sungai Cianting, di wilayah Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Kamis (5/1/2023).


Peltu Bayu DC mengatakan, pembersihan sungai ini difokuskan pada sampah yang tersangkut. Selain itu sebagai bentuk perawatan rutin untuk memastikan fungsi sungai berjalan dengan baik.


"Ini kami laksanakan sekaligus juga memastikan sungai berfungsi baik dan tidak ada sumbatan serta sampah yang tersangkut". Ujarnya.


Lebih lanjut, Peltu Bayu mengatakan sebagai upaya pencegahan, Satgas Citarum Harum terus menggencarkan pembersihan sungai, jaring sampah dan saluran air.


"Hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainnya terbawa air ke sungai". Katanya.


Ia mengatakan dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap ditemukan permasalahan klasik. Yakni masih ditemukannya sampah yang memenuhi sungai. Kondisi inilah yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat hujan akibat tersumbatnya saluran air.


“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air". Katanya.


Untuk itu, Peltu Bayu mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya. Hal ini mengingat masih memasuki musim hujan. 


"Selain menyebabkan air meluap akibat berkurangnya daya tampung sungai, sampah juga akan bergerak menuju muara, ini akan mengotori pantai, jadi masyarakat di mohon untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih di sungai atau saluran air". Pungkasnya.


(M.Warman)