Produksi Kompos oleh Satgas Sektor 22 Sub 08 Bisa Ajak Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat
-->

Advertisement Adsense

Produksi Kompos oleh Satgas Sektor 22 Sub 08 Bisa Ajak Masyarakat Hidup Bersih dan Sehat

60 MENIT
Sabtu, 04 Maret 2023

Satgas Citarum Harum Sektor 22 SubSektor 08 sedang melakukan pengolahan kompos, Kp. Pasirwangi Ds. Gudang Kahuripan Lembang, Sabtu 4/03/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Lembang-KBB | Pemanfaatan kotoran hewan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh Satgas Citarum Harum Sektor 22 terpusat di Subsektor 08 dipimpin Serma Dodi Candra sebagai upaya mengurangi tingkat pencemaran sungai dan lingkungan yang selama ini terjadi di wilayah Lembang hingga Kota Bandung. 


Kotoran hewan ini terproduksi banyak karena Kecamatan Lembang merupakan kawasan peternak sapi susu, hingga menyandang gelar sebagai penghasil komoditi Susu Murni se Nusantara disamping komoditas sayuran yang tidak kalah terkenal pula. 


Kendati demikian dampak dari komoditi ini Kecamatan Lembang merupakan penghasil kotoran hewan terbanyak yang terbuang ke aliran sungai maupun lingkungannya. 


Keakraban Dansub 08 Satgas Sektor 22 Citarum Harum dengan Masyarakat Peternak sebagai edukasi PHBS.


Serma Dodi Candra, selaku Dansub 08 Satgas Sektor 22 Citarum Harum mengakui adanya polemik pencemaran sungai dan lingkungan yang disebabkan oleh kotoran hewan. 


"Kita selaku Satgas Citarum Harum di Sektor 22 sudah berupaya dengan berbagai aksi untuk mengentaskan permasalahan ini, baik itu penyuluhan ke setiap peternak, pengusaha industri dan resto maupun aksi langsung mengatasi kotoran hewan, kita yakin suatu saat permasalahan ini bakal tuntas sesuai harapan," kata Dodi, Lembang, Sabtu 4/03/2023. 


Aksi pembuatan kompos salahsatu aksi dari Satgas Citarum Harum Sektor 22, sudah masif dilakukan setiap hari berupa sebuah karya positif yang berhasil mengurangi pencemaran di wilayah peternak sapi setempat. 


Kedekatan Dansub 08 Satgas Sektor 22 Citarum Harum dengan institusi swasta dalam edukasi Program Citarum Harum.


Menurut Serma Dodi Candra bahwa aksi ini sudah bisa mengambil daya tarik dan minat peternak untuk mengembangkan di tempatnya. 


"Ini hasil sosialisasi oleh kita ke semua warga peternak, mereka tertarik dan ingin mengurangi pencemaran lingkungan sebagai bentuk pendukungan terhadap program Citarum Harum, kita juga masuk ke berbagai institusi baik swasta maupun pemerintah supaya mereka bisa bergerak bersama-sama dalam mewujudkan sungai dan lingkungan yang bersih dan sehat," jelas Dodi. 


Hakekatnya, Serma Dodi Candra berkewajiban menggiring minat masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang sehat dengan cara berprilaku Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sudah jauh-jauh dienduskan oleh pemerintah. 


(zho)