Setelah Dirawat di Singapura, Pelaut Asal Toraja, James Tiranda, Tiba di Denpasar Bali
-->

Advertisement Adsense

Setelah Dirawat di Singapura, Pelaut Asal Toraja, James Tiranda, Tiba di Denpasar Bali

60 MENIT
Kamis, 06 April 2023

James, diapit ayahnya, Tommy Tiranda dan dua staf Konsulat Jenderal RI di Noumea, Kaledonia Baru. (dok.60Menit)


60MENIT.co.id, Singapura l Pelaut Indonesia asal Toraja, James Ayat Tiranda, akhirnya tiba di Indonesia, setelah menjalani perawatan intensif di dua negara, yakni Kaledonia Baru dan Singapura. James terbang dari Singapura dengan penerbangan Garuda Airlines GA 843, Cabin Business, Rabu (5/4), pukul 11.30, dan tiba di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sekitar pukul 14.20. 


James tampak ditemani ayahnya, Drs Tommy Tiranda, jurnalis senior yang juga Kepala Perwakilan Sulawesi 60MENIT.co.id. Tommy memang sejak dari Noumea, Kaledonia Baru hingga Singapura dan tiba kembali di Indonesia, terus bersama anak semata wayangnya, James, pelaut berparas ganteng ini. Selama di Bali, James kembali akan menjalani perawatan untuk recovery melalui fisioterapi di Padma Bahtera Medical Center (PBMC).


James bersama susternya, Millie, berkebangsaan Australia. (dok.60Menit)


Diketahui, Pelaut James adalah salah satu kru kapal pesiar Celebrity Eclipse, Royal Caribbean Group (RCG), yang berkantor di Miami, Florida, Amerika Serikat. James mengalami kecelakaan kerja (work accident) saat melaksanakan tugas di atas kapal tersebut. Ketika itu, 13 Desember 2022 malam, kapal Celebrity Eclipse sedang berlayar di perairan antara Loyautes dan Vanuatu, Pasifik Selatan. 


Sontak, James jadi korban akibat terkena bolder yang ada di platform kapal. Lengan atau tangan kanannya terluka parah hingga nyaris buntung. Begitu pula dua jari tangan kanannya terpotong. Saat kejadian, pesawat helikopter militer Perancis (FANC), CASA CN235 dan PUMA SA330, melakukan misi penyelamatan di atas kapal pesiar Celebrity Eclipse. Dalam kondisi terluka parah, James dievakuasi dari atas kapal itu. 


James sedang menjalani Fisioterapi di Noumea, Kaledonia Baru. (dok.60menit)


Dia kemudian ditandu menuju rumah sakit terdekat, Medipole, di Noumea, Kaledonia Baru. Kaledonia Baru adalah sebuah negara kecil, jajahan Perancis, di Pasifik Selatan. Negara ini bertetangga dengan Brisbane, Australia. Perawatan James di Noumea mulai 14 Desember 2022 dan keluar dari Rumah Sakit Medipole 7 Januari 2023. Selama diopname di Medipole, James mengalami dua kali operasi. 


Pertama, 14 Desember, untuk pembersihan luka dan melepas tulang yang hancur. Operasi kedua, 21 Desember 2022, untuk operasi jari. Pemasangan besi pada kedua jari. Pada 7 Januari 2023, James keluar dari Medipole kemudian berobat jalan dengan menjalani fisioterapi, sambil menunggu rencana operasi berikut untuk transplantasi tulang di lengan kanan. 


James di Merlion Park, Singapura. (dok.60Menit)


Selama menunggu operasi pencangkokan tulang ini, pihak Perusahaan Royal Caribbean, menfasilitasi James tinggal di Hotel Nouvata, Noumea. Bahkan dengan mendatangkan ayah James, Tommy Tiranda. Sang Ayah langsung mendarat di Bandara Internasional La Tontouta, Kaledonia Baru 4 Pebruari 2023. Tommy terbang dari Makassar-Jakarta ke Kaledonia Baru melalui Bandara International Changi Singapura. 


James bersama ayahnya, Tommy Tiranda. (dok.60Menit)


Setelah menjalani perawatan di Kaledonia Baru, James kemudian dirujuk ke Singapura, tepatnya di Mount Elizabeth Hospital, 19 Pebruari 2023. Di Negeri Perdana Menteri Lee Hsien Loong ini, James menjalani dua kali operasi. Operasi dipimpin langsung Dr Lim Beng Hai, seorang dokter ahli bedah tangan dan mikrorekonstruksi. Namun sebelum operasi dilakukan, diawali dengan fisioterapi dari 22 Pebruari hingga 3 Maret 2023. 


James, sempat pesiar ke Haji Lane, Singapura, sebelum bertolak kembali ke Indonesia. (dok.60Menit)


Operasi transplantasi tulang kemudian digelar 4 Maret. Operasi lain yang dilaksanakan setelah itu, 18 Maret, adalah operasi skin graft (cangkok kulit) pada betis kaki kanan dan jahit ulang di lengan. Paska kedua operasi tersebut, oleh Dr Lim Beng Hai, James dibolehkan rawat jalan dan keluar dari Mount Elizabeth 20 Maret 2023. Selama rawat jalan di Klinik CHARMS (Centre for Hand and Reconstructive MicroSurgery), Paragon Medical, pimpinan Dr Lim, dari 22 Maret-3 April 2023, James lagi-lagi menjalani fisioterapi intensif. 


(red)