Pertahankan Bakumutu Limbah, BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22: PT GAP Hingga Peremajaan Mesin Ipal
-->

Advertisement Adsense

Pertahankan Bakumutu Limbah, BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22: PT GAP Hingga Peremajaan Mesin Ipal

60 MENIT
Jumat, 05 Mei 2023

Peltu Aris Santoso (BatiOps) Satgas Citarum Harum Sektor 22 dan anggota sedang melakukan pengawasan Ipal di Pabrik Sarung PT GAP, Jl. Jend. Soedirman, Cijerah Bandung Kulon, Jumat 5/05/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Bandung | BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22 Peltu Aris Santoso menjalani pengawasan Limbah Pabrik di PT Gajah Angkasa Perkasa (GAP) sebuah pabrik yang memproduksi sarung yang berkualitas Internasional, beralamat di jl. Jenderal Sudirman wilayah Cijerah Bandung Kulon, Jumat 5/05/2023. 


Pada pengawasan ini, Satgas Citarum Harum Sektor 22 merupakan program masif dilakukan antar pabrik dan pelaku industri lainya yang berada di wilayah kerja Sektor 22. Bertujuan untuk menjaga keutuhan sungai berikut pencemaran supaya semakin maju dari waktu ke waktu hingga berkelanjutan. 


"Hari ini kita melakukan pengawasan limbah di PT GAP, untuk mengetahui perkembangan bakumutu yang netral sesuai dengan aturan yang berlaku menghindari pencemaran sungai dan lingkungan," kata Peltu Aris Santoso selaku BatiOps Satgas Citarum Harum Sektor 22 di lokasi pengawasan.


Peltu Aris Santoso didampingi Staf Posko Satgas Citarum Harum Sektor 22 memerlihatkan hasil ukur pH kondisi 7 limbah cair PT GAP.


Lebih lanjut Peltu Aris Santoso mengatakan bahwa pengawasan limbah di perusahaan berkapasitas pabrik yang ia lakukan di 2 (dua) jenis limbah, yaitu limbah cair dan limbah padat (Sludge). 


Ditempat yang sama Johanes Indra selaku Manager Engineering PT GAP mengutarakan keseriusannya dalam mengelola bakumutu limbah supaya tetap terjaga dengan baik, yaitu menyiapkan fasilitas yang mumpuni. Hal ini menyangkut kepada kepentingan perusahaan supaya tidak merugikan negara maupun lingkungan. 


Johanes Indra, Enggineering PT GAP.


"Untuk menghasilkan limbah yang sesuai dengan bakumutu maka dari kita PT GAP menyiapkan personil yang bisa merawat mesin, baik itu pompa limbah cair maupun engineering personil sebagi montir yang berkualitas," jawab Indra. 


Perawatan mesin di sini menyangkut kepada mutu limbah padat (Sludge) yaitu sebuah Limbah yang tersaring dari limbah cair, sehingga kondisi racun yang ada harus sama terbuang saat pengolahan Ipal tersebut. 


Team Satgas Citarum Harum Sektor 22 pada pengawasan industri limbah padat PT. GAP.


Mesin produksi Sludge yang utama terdiri dari 2 bagian, yaitu Belt Pres dan Screw Pres, dua buah mesin ini yang bisa menghasilkan limbah padat sesuai baku mutu. 


"Bulan ini kita melakukan peremajaan mesin, soalnya mesin yang kemaren sudah rusak dan tidak menghasilkan Sludge yang sesuai bakumutu. Demi menjaga kwalitas perusahaan dan demi lingkungan maka kita menggantinya dengan yang baru" imbuh Indra. 


Peltu Aris Santoso memerlihatkan limbah padat (Sludge) yang dihasilkan PT. GAP.


Hal di atas diiyakan oleh Peltu Aris Santoso yang sudah mengecek kebenarannya dari mutu limbah cair maupun limbah padat, kedua limbah tersebut sesuai dengan bakumutu yang sesuai peraturan pemerintah. 


"Kedua limbah tersebut harus sesuai bakumutu jika harus layak buang, seperti limbah cair tetap sesuai dengan yang sebelumnya yaitu ad pada posisi keasaman (pH) : 7, artinya sudah layak buang. Begitupun Sludge yang dihasilkanpun sudah ada pada posisi normal. Semoga semua pelaku industri bisa mencontoh ke kondisi Ipal PT. GAP," ujar Aris. 


(zho)