DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DIDUGA DISUNAT DAN PELAKU MALAH BANGGA DIBERITAKAN
-->

Advertisement Adsense

DANA PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) DIDUGA DISUNAT DAN PELAKU MALAH BANGGA DIBERITAKAN

Wak Puji
Kamis, 13 Februari 2020


60menit.com, Garut - Penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa daerah di Kabupaten Garut untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) diduga terjadi pemotongan oleh pihak sekolah. Yang mana dana hasil pemotongan di bayarkan pada pihak pengusung dari salah satu Partai Politik (Parpol).

Berdasarkan hasil informasi yang di himpun 60menit.com, pemotongan dana PIP terjadi di Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Malangbong. Bahkan bukti pembayaran pada pihak pengusung sudah beredar luas di pesan Whatsapps dari SDN 3 Padaasih dengan pembayaran sebanyak dua kali.

Adapun dalam kwitansi pem bayaran dana tersebut di bayarkan sebagai dana komitmen fee tahap pertama 30 persen dan tahap kedua sebesar 10 persen dengan jumlah total dana sebesar Rp 18.816.500.

Di Kecamatan Pasirwangi Kabupaten Garut sedikitnya ada lima Sekolah Dasar (SD) yang menerima dana program PIP dari pemerintah pusat. Yang mana setiap sekolahnya memberikan dana komitmen fee pada pengusung.

Dihubungi melalui pesan singkat Whatsapps, pengusung program PIP yang juga mantan caleg salah satu partai, Solihat Nurjanah, mengatakan, kalau untuk mengkonfirmasi bisa langsung ke pihak sekolah.

"Konfirmasina ka sakola sanes ka abdi. Yang memberikan itu (Dana) sekolah," ujarnya, Kamis (13/2/2020).

Kwitansi Pemotongan Dana PIP

Solihat berdalih, dana yang diberikan sebagai fee atas jasa dan itu sudah disepakati oleh orang tua siswa serta diberita acarakan.

"Kalau mau diberitakan, mangga abdi janten tenar dan viral," katanya singkat.

Sementara pihak sekolah SDN 3 Padaasih Kecamatan Pasirwangi, hingga beriata ini dilaporkan belum memberikan jawaban terkait adanya dugaan pemotongan dana PIP sebesar 40 persen. (Djie/Robi)