60menit.com, Garut - Sebagaimana dirilis oleh berbagai media, Bupati Garut, H. Rudy Gunawan. SH. MH. MP pernah menyampaikan permohonan maaf dan mengakui ada persyaratan yang belum dipenuhi dalam pembangunan jalan poros Cilawu-Banjarwangi. Oleh karena itu pembangunan jalan poros Cilawu-Banjarwangi akan dihentikan.
Bahkan Wakil Bupati Garut dan DPRD Garut pun sepakat menyatakan agar pembangunan jalan tersebut dihentikan.
Namun kenyataan di lapangan tidak demikian. Kegiatan masih tetap berjalan. Hal itu diungkapkan oleh kordinator Konsorsium Penyelamatan Cikuray, Usep Ebit Mulyana.
“Berdasarkan pantauan yang dilakukan pada Kamis (05/02/2020), ditemukan fakta pembangunan jalan tetap berlangsung dan alat berat masih aktif beroperasi. Artinya Bupati, Wabup dan DPRD Kabupaten Garut sudah melakukan kebohongan publik. Pernyataan berbeda dengan kenyataan di lapangan”, ungkap Ebit.
Tim Konsorsium Penyelamatan Cikuray juga menemukan fakta bahwa panjang badan jalan yang dikerjakan sudah bertambah satu kilo meter.
Ditanya mengenai rencana tindak lanjut dari konsorsium berdasarkan fakta yang ada, Ebit menyatakan pihaknya sudah melayangkan surat permintaan audiensi dan melaporkan dugaan berbagai pelanggaran perundang-undangan oleh pemerintah Kabupaten Garut kepada aparat penegak hukum serta meminta agar laporannya ditindaklanjuti.
Ditegaskan pula apa yang dilakukan oleh konsorsium hanya semata untuk keberlanjutan ekosistem.
“Ini bukan hanya semata-mata menghentikan pembangunan jalan melainkan perlawanan terhadap pengambilan sumber-sumber penting kehidupan rakyat, penegakan keadilan dan hak azasi manusia serta keberlangsungan ekosistem”, pungkas Ebit. (Djie)