60.menit.com, Garut - Sosok
koboi jalanan yang merusak mobil jenderal polisi akhirnya terungkap. Dia
berinisial B, seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Kementerian
Ketenagaankerjaan.
"Pelakunya sudah
diamankan oleh jajaran Polda. Nama pelakunya Bagas," kata Brigjen
Pol Erwin Chahara Rusmana
dalam keterangan tertulis, Selasa (28/4/2020).
Dalam kasus ini,
Brigjen Erwin Chahara Rusmana
adalah korbannya. Dia mengatakan, latar belakang pelaku terungkap saat di Polda
Metro Jaya.
"Saya tidak kenal
dengan pelaku. Saya baru tahu setelah di Polda. Pelaku ternyata PNS di
Kementerian Ketenagaankerjaan. Sekarang jabatannya auditor utama. Dia juga anak
mantan inspektorat Kementerian tenaga kerja," papar dia.
Pria yang kini
menjabat sebagai Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Penanganan Konflik dan
Keamanan Transportasi Deputi 5 Kemenko Polhukam itu menceritakan insiden yang
dialaminya di Tol Cikampek KM 29 pada Jumat 24 April 2020.
Erwin menuturkan,
kondisi arus lalu lintas saat itu sedang sepi. Saat itu, ada satu unit
kendaraan mencoba menyalip.
"Dari belakang
ada yang mendahului. Tapi kami tidak melihat ke spion belakang," kata dia
dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (28/4/2020).
Erwin mengatakan,
pengendara itu terus memepet kendaraan yang dikemudikannya. Dia bahkan sempat
melihat pengemudi mengacungkan tangan.
"Kemungkinan
marah karena merasa terhalangi," kata dia
Merasa Dihalangi
Erwin mengaku sama
sekali tidak mengenal pelaku. Tapi, dia mengetahui bahwa kendaran yang
dikemudikan pelaku sering digunakan oleh pejabat eselon satu.
Dia menuturkan, tetap
melanjutkan perjalanan tanpa menghiraukan sikap dari pengemudi mobil tersebut.
Erwin akhirnya memindahkan kendaraan ke jalur sebelah kiri.
Tiba-tiba dari arah
belakang, kendaraan yang tadi bersitegang dengannya berhenti mendadak tepat di
depan kendaraannya.
"Kendaraan pelaku
ini menghalangi kami," ujar dia.
Erwin mengatakan,
pelaku langsung turun dengan membawa sebilah pisau. Kendaraan miliknya pun
dirusak. "Pelaku menghunuskan senjata tajam berusaha memecahkan kaca mobil
saya," ucap dia.
Padahal, Erwin telah
mengenalkan identitasnya. Tapi pelaku tetap merusak. Beruntung, senjata tajam
itu tidak melukai tubuhnya.
"Pisau ditusukkan
pada kaca tidak mengenai kepala saya. Tapi kaca mobil retak," ujar dia.
Insiden itu mengundang
perhatian pengguna jalan tol lain hingga menimbulkan kemacetan. Suara klakson
dari pengendara itu pun membuat pelaku pergi.
Saat ini, kasus sedang
ditangani Jajaran Polda Metro Jaya. Erwin berharap kejadian seperti serupa
tidak terulang kembali. Dia pun meminta keamanan di ruas jalan tol
ditingkatkan.
"Supremasi hukum
harus ditegakkan, proses hukum secara profesional agar tidak ada korban
lainnya," ujar dia.