Penemuan Situs Batunyusun, Ketua Harian Citarum Harum Diskusikan Bersama Dansektor 22 dkk
-->

Advertisement Adsense

Penemuan Situs Batunyusun, Ketua Harian Citarum Harum Diskusikan Bersama Dansektor 22 dkk

60 MENIT
Sabtu, 20 Maret 2021

60menit.co.id | Kol. Inf. Eppy Gistiawan (Dansektor 22) bersama Mayjen. Purn. Dedi Thamim (Ketua Harian Citarum Harum) dkk. Rapat Konservasi dan penyelamatan situs alam langka Batunyusun, Posko Satgas C.H. Jumat (19/03/2021).

60MENIT.co.id, Bandung | Kol. Inf. Eppy Gustiawan (Dansektor 22 C.H.) bersama Mayjen. Purn. Dedi Thamim (Kepala Harian Satgas C.H.) melibatkan para ahli Teknonologi Kebumian dan Geologi untuk mengadakan rapat konservasi Situs Batunyusun yang berada di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan, tepatnya di Sungai Cidurian, Jumat (19/03).


Rapat ini sebagai upaya tindakan konservasi dan penyelamatan situs alam langka Batunyusun bersama Dansektor 22 dan masyarakat Desa Ciburial.


Penemuan tumpukan batu besar yang tersusun rapi hingga membentuk stigma kaku aksi, seolah ada yang mengatur berpola rapih maka para penemu yang divokali oleh Lurah Ciburial (Asep S, S.T.,) telah sepakat memberi nama Situs Batunyusun. 


Rapat bertempat di Posko Satgas Citarum Harum Jl. Ir. H. Juanda atas ini membahas tentang Konservasi Situs Batunyusun di Sungai Cidurian sebagai warisan alam langka Bertaraf Internasional. 


Hasil penelitian awal yang dilakukan fakar sejati keilmuan dibidangnya, yaitu Prof. Dr. R.P. Koesoemadinata (Gurubesar Emeritus Geologi pada Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung), dan Prof. Dr. Edy Sunardi (Gurubesar Geologi pada Fakultas Teknik Geologi, Universitas Padjadjaran), mereka mengambil kesimpulan bahwa situs batunyusun merupakan warisan alam langka. 


Pada penelitiannya terungkap adanya bukti ilmiah bahwa singkapan batuan Batunyusun yang berada di Sungai Cidurian, tepat pada perbatasan Desa Ciburial dan Desa Mekarsaluyu, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat telah merekam terjadinya pembalikan kutub paleomagnetic yang banyak pengaruhnya pada kehidupan waktu itu. 


Menurutnya, ini adalah bukti ilmiah singkapan batuan Batunyusun tersebut merupakan hal yang sangat langka dan mungkin merupakan satu-satunya di dunia.


Forum rapat mengambil sikap, perlu progres dan rencana kegiataan konservasi situs Batunyusun perlu rencana yang matang sehingga progres bisa berjalan sesuai target. 


Sementara rencana forum rapat mengutarakan bahwa dalam revisi renaksi PPK DAS Citarum tertulis ada kegiatan pariwisata Riverside Walk Sungai Cidurian, diinginkan lokasi kegiatan ini diselenggarakan di Sungai Cidurian sekitar Batunyusun Ciburial, dikaitkan dengan Perbup No. 133/2020 ttg RPKP DAS Citarum di Cimenyan


(zho)