Perawatan Sungai Cikapayang, Peltu Ade Dansub 04 Sektor 22 Butuh Gerak Bersama Warga dan Aparatnya
-->

Advertisement Adsense

Perawatan Sungai Cikapayang, Peltu Ade Dansub 04 Sektor 22 Butuh Gerak Bersama Warga dan Aparatnya

60 MENIT
Rabu, 07 Juni 2023

Satgas Citarum Harum Sektor 22 Sub 04 karyabakti pembersihan di Sungai Cikapayang wilayah Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler, Rabu 7/06/2023 (zhovena)


60MENIT.co.id, Kota Bandung | Rekrutmen personil karyabakti pembersihan saluran dan sungai, Satgas Citarum Harum Sektor 22 sangat mengutamakan di wilayah titik pembersihan, seperti saat ini Satgas Subsektor 04 merekrut tim Gober Kelurahan Sukaluyu, Cibeunying Kaler Kota Bandung sebagai objek pembersihan, Rabu 7/06/2023.


Karyabakti dipimpin Dansub 02 Satgas Citarum Harum Sektor 22 Peltu Ade Sukmana yang mengondisikan titik karyabakti sesuai target hasil patroli sungai yaitu Sungai Cikapayang wilayah Kelurahan Sukaluyu. 


Paparan atensi program Citarum Harum bagi masyarakat harus dipimpin oleh aparat wilayah.


Seperti kondisi yang bisa dilihat, sampah ini banyak tercecer berserakan di aliran sungai, sehingga tim Karyabakti berhasil membersihkan sungai sepanjang 200 M.


"Sudah biasa kita bersama tim Gober kewilayahan yaitu di Kelurahan Sukaluyu, membersihkan sampah yang banyak ini, ketika diketahui kotornya sungai oleh para anggota karyabakti yang notabene warga di wilayah setempat mudah-mudahan warga yang masih membuang sampahnya ke sungai bisa diingatkan pula oleh tim Gober," jelas Ade. 


Terlihat sampah berserakan di aliran sungai.


Sebelum melakukan karyabakti, Peltu Ade Sukmana mengadakan apel pagi. Dimana pada kesempatan itu selaku Dansub 02 ia memberi paparan tentang progres yang berjalan dipadukan dengan kewajiban pada program Citarum Harum.


Paparan Peltu Ade Sukmana mengingatkan kepada semua lapisan masyarakat memiliki kewajiban terhadap perawatan sungai, soalnya sungai itu merupakan kebutuhan semua pihak maka kondisinya harus utuh dan bersih oleh semua pihak juga termasuk Pemerintah Daerahnya harus proaktif.


"Tanpa dukungan masyarakat program Citarum Harum tidak akan berjalan mulus, oleh karena itu saya harap pasukan Gober selaku warga setempat dan aparat wilayah bisa memberi contoh perawatan sungai, sehingga bisa diikuti oleh masyarakat setempat yang sama-sama membutuhkan hasil dari program Citarum Harum ini," ujar Ase Sukmana. 


Kondisi sungai setelah dibersihkan.


Prilaku masyarakat terhadap sungai perlu ada perbaikan, hal itu bisa menerap dengan cepat bila ada keseriusan pembinaan dan komunikasi dari aparat itu sendiri selaku pimpinan di wilayah. Karena masih kurang membangun komunikasi dengan baik maka hari ini masih ada sampah di aliran sungai. 


"Intinya kita perlu bergerak bersama-sama dalam membangun paradigma masyarakat dalam hal kepedulian terhadap kebersihan sungai, toh mereka sendiri sebagai penerima manfaatnya," kata Ade. 


(zho)