Dilaporkan Masyarakat, Rencana Judi Sabung Ayam di Leatung Sangalla Batal
-->

Advertisement Adsense

Dilaporkan Masyarakat, Rencana Judi Sabung Ayam di Leatung Sangalla Batal

60 MENIT
Jumat, 15 Maret 2024

Ketua FKPPI Tana Toraja, Jansen Saputra Godjang (redaksi 60menit.co.id)


60MENIT.co.id, Jakarta | Praktik judi sabung ayam berkedok adat-istiadat, masih saja terjadi di Toraja. Pihak Kepolisian setempat, tampaknya belum sepenuh hati menghalau dan mencegah pergerakan tindak pidana kejahatan berbau judi ini. Dalam menangani kasus penyakit sosial masyarakat ini, aparat penegak hukum cenderung ingin membubarkan aksi judi tersebut di lokasi ketimbang menghalau guna pencegahan. 


Seperti judi sabung ayam yang rencananya digelar di Leatung, Sangalla, Tana Toraja, 14 Maret 2024, kemudian batal lantaran keburu bocor. Bocoran dari warga menyebut bakal ada kegiatan judi sabang ayam di Sangalla. Waktu pelaksanaannya pun disebut, tanggal 14. Menerima informasi tersebut awak media ini langsung melakukan penetrasi dengan mengirim pesan WA ke Kasat Reskrim, AKP Saiyed Ahmad Aidid. 


Pesan ini dikirim Rabu, 13 Maret. Bunyi pesan, “Mat mlm Pak Kasat, sy ingin info rengiat judi sabung ayam di Sangalla besok. Konon arenax sdh disiapkan. Apa tindakanx utk mencegah?. Tks”. “Dibubarkan…,” kata Kasat singkat. Kasat, Saiyed Ahmad, saat ini dalam proses mutasi ke Polresta Palopo. Namun, saat ditanya cara penanganannya, dibubarkan atau dihalau untuk mencegah kejadian sabung ayam, respon Kasat tidak nyambung. 


(By : Redaksi 60menit.co.id)


“Main dulu baru dibubarkan atau dicegah agar rengiat (maksudnya, rencana kegiatan) itu tdk terlaksana?”. Jawaban Kasat lain. 

“Torut juga ramai,” balasnya. Respon Kasat ini tidak relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Soal rencana aksi judi ini juga dilaporkan Ketua FKPPI Tana Toraja, Jansen Saputra Godjang, kepada Kapolres Tator, AKBP Malpa Malacoppo, pada H-1. Lewat pesan WA, Jansen yang juga Ketua LMP (Laskar Merah Putih) Tana Toraja ini, pada prinsipnya meminta Kapolres agar tanggap. 


“Ya selalulah tanggap dan bertindak jika ada laporan dari masyarakat. Karena biasanya, sepanjang yang saya tahu, laporan masyarakat itu biasanya benar. Cuma biasanya masyarakat itu sungkan dan takut melapor karena tidak ingin jadi saksi. Jadi informasinya disampaikan melalui media massa atau ormas, atau lembaga lain seperti LSM atau semacamnya,” jelas Ketua IWAT (Ikatan Wartawan Toraja) ini di Makale, Jumat (15/3) siang. Jansen mengapresiasi langkah Kapolres memerintahkan anak buahnya menggagalkan rencana judi sabung di Leatung Sangalla hingga batal. (anto)