Ini Sikap Mantan Ketua Golkar Toraja Terhadap Kepemimpinan Toraja Utara Mendatang
-->

Advertisement Adsense

Ini Sikap Mantan Ketua Golkar Toraja Terhadap Kepemimpinan Toraja Utara Mendatang

60 MENIT
Kamis, 07 Maret 2024

Jonathan WS, SH., (by redaksi 60menit.co.id)


60MENIT.co.id, Jakarta | Meskipun Pemilu atau Pemilihan Presiden 2024 belum sepenuhnya tuntas, namun agenda Pilkada serentak dalam tahun ini, khususnya Pemilihan Bupati atau Walikota, mulai menghangat. Di Toraja Utara misalnya, seperti halnya daerah tetangganya Tana Toraja, konstelasi politik menjelang pilkada terus mengemuka. Beberapa nama figur yang berpotensi maju sebagai kandidat Bupati Toraja Utara kini muncul. 


Diantaranya, Yohanis Bassang (Ombas) yang kini masih menjabat sebagai Bupati Torut alias petahana, Roberto Blasius Sangka (Bobby Sangka), dan Dating Palembangan (Dating). Sang Petahana tampaknya tetap yakin dapat memenangkan pilkada mendatang, apalagi ia berhasil menyokong sang putra mahkota, Fhireno Sakti Bassang sebagai Caleg Partai Golkar, hingga terpilih dengan perolehan 30.767 suara di Dapil Sulsel 10. 


Dengan kalkulasi politik ini, Ombas yakin dapat menorehkan kembali kemenangannya pada pilkada yang akan datang. Sementara dua nama figur yang lain, yakni Bobby Sangka dan Dating, adalah pendatang baru. Menyikapi ini, mantan Ketua Golkar Toraja (belum terbentuk Toraja Utara ketika itu) Jonathan WS, SH, mengatakan terpilihnya Ombas yang lalu lebih karena tidak solidnya pemilih dari komunitas Gereja Toraja ketika itu. Ini, menurut Jonathan yang juga seorang advokat di Jakarta, menjadi pelajaran sekaligus tantangan ke depan. 


Sosok yang akrab dipanggil JWS ini, bahkan menyebut contoh Pemilihan DPD (Dewan Perwakilan Daerah) di Sulsel, baru-baru ini. Ada dua orang Toraja, yakni Lily Amelia Salurapa dan Pdt. Musa Salusu, menjadi calon senator. Alhasil, keduanya tidak lolos. “Suara mereka pecah jadi dua dan tidak berarti. Ini hanya contoh pentingnya soliditas dibangun jika satu komunitas ingin menang dalam sebuah pertarungan politik seperti pilkada. Bahkan politik identitas kadang tidak bisa dihindari, “ tutur Ketua LP2KN (Lembaga Pemantau Pembangunan dan Pengelolaan Keuangan Negara) ini. 


Kepada media ini, melalui sambungan telepon seluler, Rabu (6/3) tengah malam, JWS mengatakan, untuk pilkada Torut ke depan tidak perlu banyak calon. “Bisa tiga calon, sudah termasuk petahana. Bisa juga head to head atau hanya dua calon. Tapi kalau ini saya prediksi petahana mudah dikalahkan. Kira-kira begitu konfigurasinya,” jelasnya. 


Sementara Bobby dan Dating, dari data yg dihimpun, punya basis dan kekuatan serta mumpuni. Bobby yang juga pengusaha IT yang banyak berkiprah di luar negeri selain di dalam negeri, kini mulai dikenal luas di masyarakat Toraja Utara. Begitu pulang Dating Palembangan. Nama Dating mulai mencuat pasca Pilpres dengan unggulnya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada pilpres lalu. Pasalnya, Sekjen PMTI (Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia) ini kabarnya akan digadang-gadang Partai Gerindra untuk maju. (anto)