​Bongkar Dugaan Korupsi di Subang, POSPERA Angkat Dr. Maxi Sebagai Simbol Perlawanan Birokrat Berintegritas
-->

Advertisement Adsense

​Bongkar Dugaan Korupsi di Subang, POSPERA Angkat Dr. Maxi Sebagai Simbol Perlawanan Birokrat Berintegritas

60 MENIT
Minggu, 09 November 2025

Dr. Maxi, Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (DPC POSPERA) Kabupaten Subang (red. 60menit.co.id)


​60Menit.co.id, Subang | Dewan Pimpinan Cabang Posko Perjuangan Rakyat (DPC POSPERA) Kabupaten Subang Resmi menyatakan dukungan penuh dan sikap solidaritas kepada Dr. Maxi, mantan Kepala Dinas Kesehatan Subang.


​Atas keberaniannya melawan tekanan politik dan membongkar dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan birokrasi, Kami mendaulat Dr. Maxi sebagai " Sahabat Perjuangan POSPERA Kabupaten Subang Minggu (09/11/2025)


"​Pernyataan ini didasarkan pada pengungkapan Dr. Maxi (sebagaimana dirangkum dari media) mengenai penolakannya atas perintah pemindahan bidan desa yang tidak manusiawi, dugaan pungli "uang ketok palu" di DPRD, hingga dugaan setoran tunai kepada petinggi daerah.


​Ahmad Baedhowie, Ketua DPC POSPERA Kabupaten Subang, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Dr. Maxi adalah bentuk perjuangan yang sejalan dengan nafas organisasi. Kami melihat sosok Dr. Maxi sebagai birokrat berintegritas, loyalitas dan propesional. Beliau telah menunjukkan keberanian moral yang luar biasa.


Penolakannya untuk menzalimi seorang bidan desa yang sedang sakit, meski di bawah tekanan politik yang keji, adalah bentuk perlawanan terhadap kezaliman. "Itu adalah nafas perjuangan POSPERA," ujar Ahmad Baedhowie.


​Baedhowie menambahkan bahwa keberanian Dr. Maxi mengungkap dugaan praktik korupsi, pungli, dan setoran adalah langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih di Subang. "Ini menegaskan prinsip kami: Musuh kita bukan suku dan agama yang berbeda, tapi kekuasaan yang menindas," ucapnya.


Ahmad Baedhowie (red. 60menit.co.id)


​Sementara itu, Kepala Kesekretariatan POSPERA Kabupaten Subang, Gilang Karisman, menyatakan bahwa kasus Dr. Maxi harus menjadi momentum untuk perbaikan sistemik di lingkungan pemerintah kabupaten subang.


​Kasus Dr. Maxi ini telah membuka kotak pandora dugaan bobroknya sistem birokrasi yang diintervensi oleh kepentingan politik dan transaksional. Integritas seperti yang ditunjukkan Dr. Maxi harus kita dukung dan kawal bersama. "Kami tidak akan tinggal diam melihat ada pejabat jujur yang berjuang sendirian lalu dikorbankan dan difitnah," tegas Gilang.


​Dukungan serupa datang dari Dewan Pembina POSPERA Kabupaten Subang, H. Mundandar. Ia mengapresiasi sikap kesatria Dr. Maxi yang memilih mundur demi menjaga integritasnya. 


"Perjuangan Dr. Maxi adalah perjuangan untuk martabat ASN dan pelayanan publik yang bersih. Ini adalah perjuangan kita semua. Kami akan berdiri bersama Dr. Maxi. Keberaniannya adalah inspirasi bagi masyarakat Subang untuk bangkit melawan segala bentuk ketidakadilan dan praktik korupsi," kata H. Mundandar.


​Kami akan terus mengawal kasus ini dan siap memberikan dukungan advokasi bagi Dr. Maxi. Sikap ini dipertegas dengan tagline perjuangan bersama:

​"DPC POSPERA Kabupaten Subang Bersama Dr. Maxi," pungkasnya 


(Tim)