60menit.com, Garut - Anggota Komisi I DPRD Garut, Deden Sopian, mengatakan, Bupati Garut, Rudy Gunawan, dalam penanganan wabah corona covid-19 cukup tanggap. Hal itu bisa dilihat dari langkah-langkah dalam merefleksikan segala perintah pusat dan anjuran gubernur. Selasa (07/04/2020)
Deden menjelaskan, perintah dan anjuran tersebut terkait larangan berkerumun dan harus diam di rumah; senantiasa cuci tangan dan hidup bersih, serta makan vitamin C dan E. Untuk vitamin D dianjurkan untuk berjemur di atas jam 10.00.
Bila di lapangan masih ada yang tidak menuruti, lanjut Deden, di situlah ide serta kreatifitas dari kepemimpinan dituntut. Dia harus mampu memanfaatkan, baik SDM maupun SDA demi tercapainya semua yang diinginkan.
“Saya bersama anggota komisi 1 melakukan monitoring ke lapangan. alhamdulillah camat, kades dan RW / RT juga lembaga yang ada di desa, ditambah petugas TNI dan POLRI, mereka kompak memutus matarantai corona,” ungkap Deden.
Kabupaten Garut sendiri, kata Deden, tidak melakukan lockdown karena kewenangan lockdown itu ada dalam kebijakan pemerintah pusat. Pusat sendiri memutuskan tidak lockdown.
“Pemerintah pusat mengambilopsi Penanganan Bencana Kesehatan Bersekala Besar (PBKB) dengan diikutibantuan dana 405 triliun untuk disalurkan salah satunya untuk bantuan sembako,” jelasnya.
Desa juga bisa menggeser peruntukan Dana Desanya sampai 35 % ( 300 – 350 juta ), lanjut Deden, untuk kegiatan yang berhubungan dengan penanganan virus corona (442 desax 300 jt = 132,6 Milyar).
“Untuk ADD, bupati telah merubah perbupnya sehingga dana pembangunan ke tingkat RW yang 10 jt akan menjadi dana penanganan sosial di tingkat RW dan rencananya minggu sekarang cair sekitar 43 Milyar,” pungkasnya. (Djie)