WAHAI ENGKAU PAHLAWAN NEGERIKU
-->

Advertisement Adsense

WAHAI ENGKAU PAHLAWAN NEGERIKU

Wak Puji
Minggu, 07 Juni 2020

Pojok Berita 


Kemerdekaan negeri ini bukanlah hadiah
Demi sang negeri 
Kau korbankan jiwamu 
Demi sang bangsa 
Kau rela pertaruhkan nyawamu 
Maut yang menghadang di medan tempur
Bambu runcing yang selalu setia menemanimu

Nampak jelas raut wajahmu 
Tak segelintirpun rasa takut 
Semangat membara di dalam jiwamu 
Taklukkan mereka penjajah negeri 
Harimu yang berwarna merah membara 
Darah yang mengalir dalam ragamu 
Tak patahkan semangat juangmu
Tekadmu yang membara 
Dengan gagah tegap kau berdiri 
Tak pedulikan rasa sakit 
Untuk meraih harapan, kemerdekaan 
Demi sang bumi pertiwi ini

Namun... 
Kini perjuanganmu itu seperti tak berarti 
Tangisan sedih rakyat kecil menjadi-jadi 
Korupsipun seperti sudah menjadi tradisi 
Andai kau mengerti bangsa ini sekarang 
Mungkin senyumu akan menjadi tangismu 
Mungkin tawamu akan menjadi sedihmu 

Wahai pahlawanku 
Maafkan kami yang tak bisa memperbaiki 
Negara yang merana ini 
Inilah bagian dari perjuanganmu pahlawan
Berbanggalah, kini Indonesia semakin maju
Tak kan ada musuh yang berani melaju
Terlebih merebut kemenanganmu

Mengenang Perjuangan Pahlawanku
Kami bisa nikmati kemerdekaan ini
Kami dapat menggapai cita dan asa kami
Kami begitu sadar inilah buah perjuanganmu
Pahlawan kami, kami bangga meski kau tiada
Kemerdekaan yang kami nikmati ini
Pendidikan memadai yang kami enyam kini
Fasilitas dan teknologi canggih ini
Ada bukan karena kami, tapi ini karena kalian
Kami heningkan cipta untuk jerih payahmu
Di tubuhmu terukir simbol yang penuh makna 
Tak ada yang bisa kami persembahkan
Untuk berterimakasih kepadamu

Tapi kami akan berjanji padamu 
Tuk lanjutkan asamu yang tinggi menjulang 
Merebut kembali kemerdekaan yang hakiki itu
Pahlawanku, kan ku jaga negeri kita
Ku curahkan jiwa dan raga tuk Indonesia tercinta

Ku bangun dan ku isi kemerdekaan ini
Dengan penuh upaya meski tak seberapa 
Perjuangan dulu menjadi bangsa yang bermartabat 

Yang sejahtera abadi selamanya 
Untuk generasi gemilang berikutnya

SELAMAT ULANG TAHUN BUNG KARNO

(Hari ini dalam catatan sejarah Surabaya)

Pagi hari 6 Juni 1901 pecah tangis bayi laki-laki di Kampung Pandean, Lawang Seketeng, Kota Surabaya. Ia adalah Kusno, putra sang fajar yang kelahirannya di tandai kokok ayam jantan dari timur. 

Kusno kemudian berganti nama menjadi Sukarno, ia menjabat sebagai presiden pertama Republik Indonesia, yang menghantarkan bangsa ini ke gerbang kemerdekaan bersama para founding father.



"Warisi apinya jangan abunya"

Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri

SOEKARNO