Pasien Di RSUD dr. Slamet Garut Membludak, Abaikan Protokol Covid-19
-->

Advertisement Adsense

Pasien Di RSUD dr. Slamet Garut Membludak, Abaikan Protokol Covid-19

Wak Puji
Rabu, 08 Juli 2020


60menit.com, Garut - Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut dalam memerangi wabah Covid 19 perlu diapresiasi, ketika Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH. MH. MP., mengumumkan secara resmi Kabupaten Garut sudah tidak ada lagi pasien positif Covid-19, setelah Senin (06/07), pasien positif Covid-19 terakhir, KC-24, asal Kecamatan Kadungora dinyatakan sembuh.


Namun upaya yang dilakukan Pemkab Garut nampaknya tidak dibarengi dengan itikad yang sama oleh pihak management Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Garut. Dimana terlihat pengaturan pengunjung yang mengabaikan prosedur Sosial Distancing dan Physical Distancing serta SOP Protokol Kesehatan lainnya.


Seperti yang digambarkan Pemerhati Sosial dan Kemasyarakatan Kabupaten Garut Boy Sofyan yang dihubungi via selulernya mengatakan membludaknya pasien di klinik RSUD dr. Slamet Garut, tidak dibarengi dengan prosedur social distancing, pelayanan klinik yang pasiennya banyak, tetapi petugas medisnya sedikit sehingga mengakibatkan tumpukan pasien berobat jalan, Rabu (08/07).


“Meski sudah ada pemberitahuan jumlah pasien yang dilayanani oleh tiap-tiap klinik, tetapi masih saja pasien bertumpuk, hal ini perlu disikapi oleh management RSUD di tengan pemulihan situasi Covid-19,” ungkap Boy di ujung telepon.


Boy juga menyayangkan masih adanya ruang pemeriksaan yang tidak layak di salah satu ruangan klinik, plafon yang kelihatan bocor, serta ruangan periksa yang sempit menambah suasana ketidak nyamanan.


Sementara di lain pihak, Humas RSUD, dr. Slamet Garut, Cecep Ridwan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon genggamnya terkait hal tersebut mengatakan pihak management telah melakukan upaya pembenahan serta arahan, pembatasan pasen.


“Mungkin karena banyaknya masyarakat membutuhkan pelayanan di RSUD. dr Slamet, sehingga apa yang dikeluhkan di atas terjadi, padahal kami telah memberikan tanda pada kursi-kursi yang disediakan agar protokol kesehatan Covid-19, juga pengumuman untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan telah kami tempel di setiap dinding,” ujarnya.


Cecep juga mengapresiasi setiap saran dan masukan dari pihak-pihak yang menginginkan pelayanan terbaik RDUD. dr Slamet Garut. Pihaknya sangat terbuka untuk menerima kritik yang sehat agar RSUD tetap memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.


Sementara Jumlah total kasus Covid-19 yang dirilis Gugas Covid-19 Kabupaten Garut, hingga Selasa (07/07) sebanyak 4.864 kasus, yang terdiri dari OTG sebanyak 2.022 kasus, 214 kasus di antaranya masih dalam tahap observasi dan 1.808 kasus selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian.