Renungan Hari Bhayangkara Ke-74: Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif
-->

Advertisement Adsense

Renungan Hari Bhayangkara Ke-74: Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Semakin Produktif

Wak Puji
Rabu, 01 Juli 2020


Oleh: Brigjen Pol Dr Chryshnanda Dwilaksana MSi

PADA masa pandemi covid 19 situasi kehidupan sulit dalam jangka waktu yang tidak menentu. Kehidupan masyarakat di berbagai lini terdampak, produktivitas dari yang menurun sampai yang minus pun ada. Tatkala produktivitas terhambat maka kehidupan semakin sulit. Berbagai sektor usaha menengah ke bawah tak sedikit yang harus gulung tikar terutama pada kawasan pariwisata maupun berbagai jasa yang manual.


Kondisi yang sulit ini akan berdampak pada munculnya berbagai potensi konflik. Isu-isu provokatif yang kontra produktif pun berhembus. Tatkala daya nalar tergerus dan emosi tak terkendali, desain perusakan sosial akan lebih mudah dilakukan. Apa yang menjadi isu di dalam masyarakat seolah diaspora yang muncul di mana-mana dan sarat dengan primordialisme.


Kekuatan pada komunitas menjaga keteraturan sosial adalah mampu mengatasi provokasi dan menangkal hembusan kebencian. Yang dapat dibangun melalui solidaritas sosial. Untuk saling menjaga, saling mengawasi, saling menguatkan, saling berbagi dan berbela rasa. Hidup dan kehidupan di masa new normal memerlukan spirit bangkit sebagai upaya recovery.


Hadirnya kekuatan-kekuatan sosial dalam kemitraan dan berbagai langkah solusi menjaga keteraturan sosial adalah menemukam apa yang menjadi solusi mengatasi pain point atau kesaktian/kesulitan hidup masyarakat. Solusi-solusi cerdas di era new normal selain membiasakan hidup dengan standar protokol kesehatan adalah juga hidup dalam berbagai cara yang dapat dijalankan secara virtual.


Keteraturan sosial atau kamtibmas di era new normal dapat dibangun dalam komunitas maupun lalu lintas. Pada komunitas ini berbasis kepentingan untuk menghasilkan produksi sedangkan lalu lintas merupak urat nadi pendukung aktivitas yang menghasilkan produksi.


Suatu masyarakat dapat bertahan hidup tumbuh dan berkembang bila ada produktivitas yang dihasilkan dari aktivitas yang mobilitasnya melalui lalu lintas. Dengan demikian keamanan dan rasa aman merupakan bagian penting dibangun pada komunitas. Dan mewujudkan lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar.


Pada proses produktivitas tersebut ada ancaman, hambatan, gangguan yang menghambat bahkan mematikan produktivitas tersebut. Maka peran dan fungsi polisi melalui pemolisiannya adalah bagaimana mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial di dalam komunitas maupun lintas. Pewujudan dan pemeliharan keteratuan sosial bukan semata mata secara aktual, namun juga virtual.


Model community policing atau polmas dapat menjadi strategi dan filosofi pemolisiannya untuk dilakukan secara proaktif dan problem solving. Membangun kemitraan dan mengutamakan pada pencegahan serta upaya-upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terjaminnya keteraturan sosial pada lalu lintas maupun komunitas. Selain itu polisi dapat menjadi ikon cepat, dekat dan bersahabat dengan warga yang dilayani.


Di era new normal yang merupakan masa digital/era revolusi industri 4.0 model pemolisiannya adalah juga berbasis pada IT atau elektronik yang dibangun dalam sistem-sistem sinergis yang saling terhubung (online). Prinsip-prinsip sistem online adalah adanya back office yang dapat berfungsi sebagai operation room atau control room sebagai pusat K3I (komunikasi, koordinasi, komando, pengendalian dan informasi). Yang juga berfungsi sebagai call and comand centre. Di samping itu juga dilengkapi sistem-sistem aplikasi yang berbasis artificial intellegent maupun network yang berbasis internet of things. Sistem-sistem tersebut dalam pemolisiannya dapat dikatakan sebagai electronic policing sebagai model pemolisian di era digital.


Peran dan fungsi polisi melalui pemolisiannya adalah bagaimana mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial di dalam komunitas maupun lintas

Model penjagaan keteraturan sosial dalam komunitas maupun lalu lintas secara elektronik pada prinsipnya merupakan sistem-sistem back office application maupun network yang saling terhubung yang dapat memonitor, memantau, berkomunikasi dan informasi serta solusi sebagai pelayanan kepada publik. Pelayanan kepolisian kepada publik mencakup: pelayanan keamanan, pelayanan keselamatan, pelayanan hukum, pelayanan administrasi, pelayanan informasi dan pelayanan kemanusiaan. Pada pelayanan-pelayanan tersebut pada komunitas maupun lalu lintas di era pandemi Covid-19 adalah untuk menyatukan dan menyinergikan seluruh stakeholder sebagai soft power dalam solidaritas sosial.


Pelayanan kepada publik di era new normal dituntut adanya pelayanan yang prima (cepat, tepat, akurat, transparan, akuntabel, informatif dan mudah diakses). Melalui e-poling pada komunitas maupun lalu lintas diharapkan segala sesuatu terpantau bahkan mampu menjebatani membantu proses recovery dan penjagaan keteraturan sosial. Era new normal juga banyak isu yang provokatif atau hoaks di dalam era post truth yang berpotensi membodoh-bodohi mengaduk-aduk emosi provokasi dan memicu konflik sosial.


Melalui e-policing sebagai jembatan solidaritas sosial akan dapat dilihat dalam algoritmanya yang berupa info grafis, info statistik, info virtual yang realtime dan dapat diakses secara ontime maupun anytime. Prediksi antisipasi dan solusinya dapat dilakukan secara holistik atau sistemik.


Melalui sistem-sistem online yang berbasis pada big data dan pelayanan prima maka tingkat profesional, kecerdasan, moralitas dan modernitas dapat secara simultan dibangun untuk adanya kepercayaan kepada publik. Keberhasilan polisi dalam pemolisiannya bukan semata-mata pada pengungkapan kasus atau perkara, melainkan juga manakala keteraturan sosial/kamtibmas dapat terwujud dan terpelihara. Karena apa pun alasan maupun pembenarannya segala sesuatu yang kontra produktif itu social cost-nya sangat mahal dan dapat berdampak luas. Keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran semua demi kemanusiaan karena sumber daya manusia adalah aset utama bangsa yang haruss dijaga, dicerdaskan dan terus ditingkatkan kualitas hidupnya.


Selamat Hari Bhayangkara Ke-74
Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif
(Penulis adalah Dirkamsel Korlantas Polri)