60menit.com, Garut - Garut identik dengan tempat wisata pemandian air panas yang ada di Kecamatan Tarogong Kaler di bawah kaki Gunung Guntur. Pemandian ini sudah cukup dikenal masyarakat luas di luar Jawa Barat. Tiap menjelang libur panjang, mulai dari penginapan biasa sampai yang VIP sudah pasti full Booking. Tetapi saat ini pemandian air panas juga bisa kita jumpai dan wajib mencobanya, pemandian air panas yang ini masih alami yang berada di sekitar perkampungan, tempatnya berada di Kecamatan Pakenjeng - Garut Selatan.
"Pemandian air panas ini terletak di tanah pribadi dimana airnya berasal dari sumber mata air panas yang keluar dari tanah milik, Pemandian air panas ini sudah dibuka untuk umum sejak tahun 1980-an. Pengunjung yang datang biasanya untuk berendam dan berobat, karena pemandian air panas ini dipercaya mempunyai khasiat untuk mengobati penyakit reumatik dan penyakit kulit pada umumnya, " kata Saeful Uyun pengelola Cipanas Bojong.
Pemandian air panas Cipanas ini berupa kolam pemandian terbuka (outdoor) berukuran 98 m2. Dari pemandian air panas ini pengunjung dapat menikmati pemandangan berupa perbukitan.
"Kendaraan yang dapat dipakai untuk menuju kawasan ini yaitu motor dan mobil pribadi. Sumber air besih di kawasan ini berasal dari mata air dengan kualitas air yang jernih, rasa yang tawar dan bau air yang normal. Sejauh ini, wisatawan yang datang berkunjung hanya berasal dari wisatawan Nusantara seperti Garut, Cirebon, Jakarta dan Bandung," tambah Saeful Uyun.
Pemandian air panas ini di sebut pemandian Air Panas Bojong, saat ini masyarakat yang datang ke Garut banyak yang ingin menikmati keindahan alam dan mencoba berendam di pemandian air panas, selain pemandian air panas Cipanas Tarogong dan Puncak Darajat, sekarang sudah mulai banyak yang datang ke tempat pemandian yang ada di Pakenjeng. Air panas yang berada di Garut, tak bisa dijauhkan dari adanya Gunung Berapi yang sangat aktif, yaitu Gunung Papandayan dan Gunung Guntur.
Lokasi air panas Pakenjeng di Desa Sukamulya, berjarak 2 KM dari kantor Kecamatan Pakenjeng. Bila dari pusat kota Garut, harus menempuh perjalanan kurang lebih 63 Km. Di Cipanas Pakenjeng temp[atnya masih terbatas, jadi bila pengunjung sedang sedikit yang datang, mungkin bisa langsung berendam di kolam pemandian yang tersedia di pemandian air panas tersebut. Tapi kalau sedang banyak pengunjung apalagi saat musim liburan, ya harus bersabar untuk antri, karena saat musim libur, penduduk setempat atau yang jaraknya agak dekat, pasti akan pada datang ke lokasi objek wisata air panas pakenjeng.
"Maklum, kolam pemandian yang tersedia baru ada tiga kolam. Itu pun dibangun bukan oleh pemerintah daerah, melainkan berkat inisiatif dua warga setempat yang ingin memberdayakan potensi alam itu. Bagi pengunjug. Jadi menikmati panasnya air panas Pakenjeng sambil menikmati keindahan alam di sekelilingnya yang masih alami dan dipenuhi dengan pepohonan kayu milik warga setempat," pungkas Uyun.