Tidak ada kata lelah DPC PDI Perjuangan garut Gotong royong Membantu Warga Kurang Mampu
-->

Advertisement Adsense

Tidak ada kata lelah DPC PDI Perjuangan garut Gotong royong Membantu Warga Kurang Mampu

Wak Puji
Sabtu, 05 September 2020



60menit.com, Garut - Usai membangun kembali rumah korban bencana kebakaran di Kampung Lebakcandra RT. 01/ RW 12, Milik Isam (30) dan Aceng (35), Jum’at (04/08/2020) kemarin, kini Ketua DPC PDI-P Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan beserta jajarannya kembali bergotong – royong membangun rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kampung Caringin, RW 08, Kelurahan Lebak Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut milik Abah Ape dan Ahim, serta membangun masjid di Kampung Caringin RW 7.

Yudha mengatakan, perhatian terhadap Abah Ape dan Ahim ini berawal masa pandemi Covid-19, pada 22 Mei 2020 di bulan Romadhon lalu, saat berbagi sembako kepada lansia di Kampung Caringin.

“Diantara para lansia yang hadir tersebut ada yang kondisinya sangat memprihatinkan, mereka tinggal berdua di rumah yang sudah tidak layak huni,” ujar Yudha.


Menurutnya, keseharian kedua orangtua ini bergantung dari perhatian pengasuh Ponpes, “Cuma Abah ini tiap hari rajin membersihkan masjid juga jalan ke pemakaman, sehingga banyak warga yang peduli dan dengan sukarela membantu menopang kebutuhan sehari-harinya,” imbuhnya, Sabtu (05/09/20).

Berkaitan dengan tersebut, lanjut Yudha, ketika belum lama ini mendapatkan CSR dari BJB untuk pembangunan rumah, maka DPC PDI-P bergotong-royong menyumbangkan 10 sak semen dan 2.000 buah bata serta uang tunai untuk membantu menambah kekurangannya, karena besaran CSR BJB itu hanya sekitar Rp.11 juta.

“Kami para kader PDI-P akan bergotong-royong sampai proses pembangunan selesai, kami siap menyumbang tenaga maupun materi,” tambah Yudha.

Disebutkannya, ini merupakan bagian dari komitmen kerja politik PDI-P, untuk bergerak terus ditengah-tengah masyarakat dan ikut mempelopori bidang usaha untuk membantu kesulitan masyarakat, tandasnya.


Ditegaskan, harus ada terobosan dari pemerintah, karena masih banyak warga yang membutuhkan bantuan Rutilahu, tapi tidak memiliki tanah, “Selama ini bantuan Rutilahu dari APBD baik Kabupaten maupun Propinsi dan APBN, salah satu syaratnya adalah kepemilikan tanah,” paparnya.

Untuk itu, lanjutnya, DPC PDI Perjuangan memberikan tanahnya dan untuk pembangunan rumahnya kita lakukan secara gotong royong dengan dana CSR dari BJB.

“Harapan kami, bantuan Rutilahu ini tidak fokus ke orang yang sudah memiliki tanah saja, agar orang yang benar-benar miskin tidak kesulitan untuk mendapatkan bantuan Rutilahu dari APBD,” katanya.

Hal ini kata dia, tentunya tidak bisa dilakukan secara sistematis, karena untuk turun memenuhi masalah ini pihaknya harus mengkomunikasikan dengan kepala daerah, pungkasnya.