 |
| 60menit.co.id | Satgas Citarum Harum Sektor 22, gabungan antara Sub 13 dan Suh 01 membersihkan Sungai Citepus, Senin (22/02/02021). |
60MENIT.co.id, Bandung | Benahi kebersihan kota, Satgas Citarum Harum Sektor 22 gabungan sub 13 bersama Sub 01 kembali membersihkan tumpukan sampah di Sungai Citepus Rw. 09 Kebonlega (Bpjongloa Kidul) dan Rw. 03 Kelurahan Karasak Kecamatan Astanaanyar, Senin (22/02/2021).
Mewakili satgas, Dansub 13-22 (Sertu Dwi Bhakti) mengatakan, gabungan pembersihan Sungai Citepus saat ini dibantu oleh UPT DAS DPU wilayah Bojongloa dan gober kewilayahan. Dengan target semua ceceran sampah dan sedimentasi harus terangkat.
"Apalagi wilayah batasann karasak dan kebonlega kami membersihkan sedimentasi akibat kirmir roboh yaitu belakang Rumah Makan Ampera Soekarno Hatta," jelas Dwi.
Longsornya kirmir Sungai Citepus belakang RM Ampera beberapa minggu kebelakang, menurut Dwi Bhakti bahwa ini merupakan cermin bagi pengamanan sungai, yaitu pemeliharaan kirmir sebagai tata kelola sungai harus dipantau serius, supaya tidak menimbulkan korban bagi warga yang ada di area wilayah sungai.
Kekuatan kirmir bisa kalah oleh deras aliran sungai ketika tiba tiba air sungai membludak akibat hujan deras.
"Maka kami dari satgas pada patroli sungai harus bisa membaca karakter sungai, bila sampah menutupi aliran arus air sungai bisa menimbulkan bencana, baik itu banjir musiman ataupun robohnya kirmir," imbuh Dwi.
Pemeliharaan upaya dari satgas terhadap sungai, melalui pembersihan sampah dan menekan timbulnya tumpukan sedimentasi di titik aliran sungai, merupakan konsentrasi serius bagi satgas yaitu terpantau ketika melakukan patroli sungai.
Dikatakan Sertu Dwi Bakti, hal ini merupakan upaya mitigasi, "Yaitu supaya tidak kecolongan bila hujan besar tidak menimbulkan bencana yang besar bagi warga sekitar," imbuhnya.
Pemantauan sungai merupakan program bagi satgas Sektor 22 Citarum Harum, realisasinya perlu dukungan pemerintah sebagai penegasan tindakan program pada tata kelola sungai bidang pemeliharaan khusus dengan rutinitas terjadwal baik melalui pengerukan maupun peremajaan kirmir yang sudah lapuk.
(zho)