Bersihkan Sungai Ciroyom, Serka Wayu Dansub 01 Sektor 22 : Aparat Wilayah Perlu Hadir Sebagai Edukasi Mental
-->

Advertisement Adsense

Bersihkan Sungai Ciroyom, Serka Wayu Dansub 01 Sektor 22 : Aparat Wilayah Perlu Hadir Sebagai Edukasi Mental

60 MENIT
Selasa, 23 Februari 2021

60menit.co.id | Satgas Sektor 22 Sub 01 pada pembersihan Sungai Ciroyom di Rw 04 Kelurahan Jamika Bojingloa Kaler, Kota Bandung, Selasa (23/02).

60MENIT.co.id, Bandung | Sungai di tengah kota menjadi fokus utama bagi Satgas Sektor 22 Citarum Harum bidang kebersihan dan penertibannya. Kali ini Sub 01 aksi membersihkan Sungai Ciroyom di Rw. 04 Kelurahan Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung, Selasa (23/02/2021).


Sudah tidak asing lagi tingkat kebersihan wilayah kota sangat buruk karena terpengaruh oleh karakter penduduk yang kurang peduli lingkungan, ditambah akses bisnis bagi masyarakat segala bidang usaha komplit hingga produksi sampah kian meningkat.


Dikatakan Serka Wahyu (Dansub 01 - 22) Pada karya bakti pembersihan Sungai Ciroyom bersama gober, ditemukan sampah rumahan lebih dominan.


Pasalnya kota selalu dikunjungi oleh berbagai masyarakat yang bebas membawa segala macam kebutuhan hidup, dan melakukan transaksi termasuk sisa sampah yang dibuang sembarangan oleh mereka. 


"Akibat dari itu, sampah disudut area berceceran bisa saja terbawa aliran air hujan yang bermuara di sungai hingga kondisi sampah menumpuk dan menjijikan," kata Wahyu. 


Bahaya banjir mengancam jika musim penghujan tiba, bila sampah tidak rutin dibersihkan bisa numpuk dan mudah myumbat saluran gorong gorong.



Hal ini dibenarkan oleh aparat kewilayahan yang sudah penat mengatur paradigma, namun datang dan pergi pengunjung kian berganti. 


"Kami sering melakukan sosialisasi yang didampingi aparat Rw ataupun Rt ke warga masing masing secara door to door, dan mereka sudah paham tentang program citarum harum," imbuh Wahyu. 


Disinyalir sampah bersumber dari warga pendatang yang transit bergantian dengan tidak jelas tempat tinggalnya, "Bisa jadi orang mana yang datang, maklum kota namanya siapa saja kan berdatangan, ada sengaja belanja ada juga transit menuju daerah lainya," jelas Wahyu.


Masifnya menyertai gober di wilayah, satgas menargetkan supaya mereka paham betul kelumit di lapangan dengan mengajak aparatnya.


"Mereka para gober kan diatur sama aparat, jadi ketika kita habis tugas di Citarum Harum diharapkan kepada aparat bisa menggantikan fungsi kita, dengan tujuan kebersihan sungai bisa terpantau dan terpelihara dengan berkelanjutan," harap Wahyu.


(zho)