 |
| 60menit.com | Kol. Inf. Eppy Gistiawan (Dansektor 22 CH) menanam Pohon di Manglayang, Selasa (16/03). |
60MENIT.co.id, Bandung | Dansektor 22 Citarum Harum, Kol. Inf. Eppy Gustiawan, S.I.P., menanam pohon keras di wilayah Gunung Manglayang sebagai lokasi ketahanan pangan sektor 22, Selasa (16/03).
Penanaman pohon yang ia lakukan merupakan target penghijauan di lahan hutan, mengisi ruang kosong disela tanaman milik penduduk.
Menurut Dansektor 22, perlunya tanaman keras untuk mengimbangi tanaman perdu yang ada, masih butuh banyak jika dirunut dari survay tanaman yang tumbuh di hutan hutan.
"Untuk mengembalikan ekologi hutan kita ini masih jauh mencapai kesana, saat ini dihadapkan dengan kebutuhan air tanah yang sudah kurang, maka penanaman pohon keras yang seperti ini sangat perlu," ujar Dansektor 22.
Tujuan Kolonel Eppy sudah jelas, yaitu untuk mengembalikan posisi air tanah sebagai normalisasi alam perlu keseimbangan.
Selama ini tergerus oleh kebutuhan seketika bagi penduduk yang menanam tanaman sayuran sebagai kebutuhan sehari hari mereka.
Dansektor 22 mengembangkan pola agro porestry, yaitu menanam pohon keras diantara tanaman sayuran seperti yang sudah dilakukannya di Cimenyan, sebuah daerah yang terkenal dengan produk unggulan bawang merah hingga ke penjuru Indonesia.
Pengembangan agro porestry perlu juga dilakukan di daerah daerah petani sayuran lainya, terutama di wilayah pegunungan yang sangat membutuhkan tanaman keras.
"Jelas sekali hijaunya pegunungan disini bukan oleh tanaman keras atau tanaman hutan, tapi banyaknya tanaman sayuran yang sudah mendominasi lahan," kata Dansektor 22.
Untuk memulai penanaman di area ini Dansektor 22 menanam 25 pohon Katapang Kencana, sebuah tanaman keras jenis tanaman hutan yang bisa digunakan kayunya jika usia dewasa.
(zho)